Hasanuddin Wahid: Pagar Nusa Turunkan Jutaan Pendekar Jaga Ulama

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Sekretaris Umum (Sekum) PP Pagar Nusa, M Hasanuddin Wahid mengungkapkan bahwa Pagar Nusa telah melakukan deteksi dini dan menerjunkan jutaan pendekar di berbagai daerah untuk menjaga para kiai dan pesantren secara tertutup. Hal itu menyusul adanya teror terhadap ulama terutama setelah peristiwa di Bandung beberapa waktu lalu.
"Kita di Pagar Nusa dan NU sudah melakukan deteksi dini, kita melakukan penjagaan tertutup apalagi pesilat kita yang jumlahnya 3 juta sudah kita turunkan," kata Hasanuddin Wahid saat menjadi pemicara di Prime Talk Mentrotv, Selasa 20 Februari 2018.
Menurut Hasan, Pagar Nusa berkomitmen untuk menyelesaikan masalah `isu teror terhadap para ulama. "Jadi motonya Pagar Nusa adalah NKRI harga mati, bela kiai sampai mati," tegasnya.
Hasan menuturkan, Nahdlatul Ulama (NU) sangat belajar dari sejarah terutama pada tahun 1997-1998 telah terjadi teror terhadap ulama terutama di Jawa Timur. "Kami mempunyai sejarah panjang menghadapi ini. Oleh karena itu keluarga besar NU sangat belajar dari sejarah, kenapa hari lebih bahaya dari pada tahun 98 atau tahun-tahun sebelumnya, " jelasnya.
"Mohon maaf tahun 1965 dan 1998 belum ada medsos, tatapi kejadian semalem di Ploso, Kediri. Kami masih melakukan konfirmasi kepada pimpinan pesantren tentang apa saja yang terjadi, apa benar ada teror kepada kiai. Kita belum selesai konfirmasi atau tabayyun, (informasi) itu sudah muncul di WA group, facebook dan sebagainya," jelasnya.
Namun ia menegaskan bahwa Pagar Nusa dan NU sebelum melakukan tindakan harus berdasarkan tabayyun terlebih dahulu apalagi sekarang zaman media sosial yang sangat mudah dan cepat dalam penyebaran informasi.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Harga Emas Antam 3 Juli Dijual Rp1,911 Juta per Gram
-
Komisi IV DPR Desak Menteri KKP Tindak Tegas Praktik Penjualan Pulau Kecil
-
Pemkot Surabaya Terapkan Sweeping Jam Malam Anak Mulai 3 Juli 2025
-
KMP Tuni Pratama Tenggelam, Politisi PKB Minta SAR Fokus Penyelamatan
-
Kepala BNN Sebut Lingkungan Positif Pascarehabilitasi Sangat Dibutuhkan Pecandu