Mengenal Lebih Dekat Prof Kiai Ma`ruf Amin

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Prof. DR. KH Ma`ruf Amin dilahirkan di Tangerang, Banten, 11 Maret 1943. Selain menjadi Ulama dan Kyai, ternyata ia juga aktif sebagai seorang politisi.

Kiai Ma’ruf Amin tercatat sebagai seorang politisi juga memiliki karir yang cukup panjang. Ia pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 2007 hingga 2010.

Selain itu, Kiai Ma’ruf Amin juga pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi Golongan Islam DPRD DKI Jakarta, anggota MPR-RI dari PKB, Ketua Komisi VI DPR-RI.

Bukan saja aktif di dunia politik praktis, di organisasi masyarakat (Ormas) keagamaan pun Kiai Ma’ruf Amin pun juga aktif, bahkan saat ini beliau tengah mengemban amanat dan jabatan yang cukup strategis di NU (Nahdlatul Ulama) yakni Rais Amm PBNU 2015 – 2020.

Lalu, Kiai Ma’ruf Amin juga termasuk salah satu ulama sepuh yang disegani oleh semua kalangan. Ia banyak menguasai ilmu Agama Islam dan merupakan Ulama yang multitalenta disamping berbagai macam ilmu fiqih. KH. Ma’ruf Amin juga bisa dibilang merupakan Ulama yang responsif terkait berbagai masalah yang sedang dihadapi umat.

Bahkan Kiai Ma’ruf Amin juga termasuk ulama yang sering membacakan fatwa MUI karena memang beliau sudah cukup lama berada di dalam jajaran pengurus Komisi Fatwa MUI Pusat dari mulai tahun 2000 sampai tahun 2007.

Kiai Ma’ruf Amin selain aktif di dalam berbagai kegiatan keagamaan, beliau juga aktif di dunia perbankan nasional. Kiai asal Tangerang itu juga ikut terlibat di dalam berbagai dewan pengawas syariah di berbagai bank dan asuransi syariah. Kesibukan beliau sebagai pengawas di berbagai bank seperti diantaranya di Bank Muammalat, Bank BNI Syariah, dan Bank Mega Syariah.

Kiai Ma’ruf Amin ini jika dilihat dari garis keturunan keluarganya memang beliau termasuk salah satu keturunan, atau tepatnya adalah cicit dari ulama besar Syaikh Nawawi Banten. Syaikh Nawawi Banten ini adalah ulama asli Indonesia yang begitu disegani kelimuannya di dunia internasional, terutama di Mekkah. Syaikh Nawawi Banten juga merupakan Imam di Masjidil Haram, dan bahkan beliau memiliki julukan “Imam Nawawi Atstsani” merujuk kepada ahli hadits Imam Nawawi.

Diketahui, Kiai Ma’ruf Amin ini nyantrinya di Tebuireng Jombang dan melanjutkan kuliah di Universitas Ibnu Khaldun Bogor. Beliau juga mendapatkan gelar Dokotor HC dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2012 di bidang Hukum Ekonomi Syariah.

Berikut pengalaman Kiai Ma’ruf Amin, Calon Wakil Presiden 2009 mendampingi Joko Widodo:
– Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hubungan Antar Agama (2010 – 2014)
– Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Kehidupan Beragama (2007-2009)
– Anggota Koordinator Da’wah (KODI) DKI Jakarta
– Anggota BAZIS DKI Jakarta
– Ketua Fraksi Golongan Islam DPRD DKI Jakarta
– Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta
– Pimpinan Komisi A DPRD DKI Jakarta
– Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (pertama)
– Anggota MPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
– Ketua Komisi VI DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
– Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat
– Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
– Penasehat Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM-PBNU)
– Dosen STAI Shalahuddin Al-Ayyubi Jakarta
– Rais ‘Aam PBNU 2015-2020.
– Ketua Umum MUI Pusat 2015 – 2020

Diolah dari berbagai sumber