Pemerintah Sipil Perlu Belajar `Krisis Manajemen` Bencana ke Militer

| Selasa, 09/10/2018 19:23 WIB
Pemerintah Sipil Perlu Belajar `Krisis Manajemen` Bencana ke Militer Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla makan siang bersama di Kantor Wapres, Selasa (6/2) siang. (Dok Setkab RI)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), mengatakan bahwa pemerintah sipil perlu belajar krisis manajemen dari militer ketika menghadapi bencana. Hal ini dilakukan agar tidak adanya kepanikan dan hilangnya kendali saat bencana menerjang.

"Pemerintah harus belajar krisis manajemen dari militer dalam menghadapi bencana," kata Wapres JK di Jakarta, Selasa 9 Oktober 2019.

Wapres JK mencontohkan, saat bencana besar seperti Tsunami di Aceh termasuk Sulawesi Tengah (Sulteng), pemerintah daerah atau Pemda selalu panik dan tidak terkendali.

"Di Sulteng, pengendalian krisis atau emergency-nya dilakukan oleh tentara," tutur Wapres JK.

Sebelumnya diberitakan, Wapres JK mengatakan, rehabilitasi pasca gempa dan tsunami yang menerjang Kota Palu, Donggala, Sigi dan daerah lainnya di Sulawesi Tengah akan dilakukan pada bulan depan, November 2018.

"Rehabilitasi (pasca gempa dan tsunami Sulteng) kira-kira akan dilakukan pada bulan depan," kata Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta Pusat, Selasa 9 Oktober 2018.

Menurut Wapres JK, pemerintah akan membuay tempat tinggal sementara bagi korban yang terdampak gempa dan tsunami Sulteng. Sementara sarana umum seperti insfrastruktur, kantor masjid, sekolah akan dilakukan renovasi.

"Semua infrastruktur yang ada seperti sekolah, masjid, kantor, dan rumah-rumah bisa diperbaiki ya diperbaiki," tambah Wapres JK.

Tags : Gempa Tsunami Sulteng ,

Berita Terkait