FPI Larang Gandrung Sewu, Seniman Banyuwangi Tantang Adu Argumentasi
BANYUWANGI, RADARBANGSA.COM - Pernyataan sikap yang disampaikan Front Pembela Islam (FPI) Banyuwangi terkait penolakannya atas pelaksanaan even Gandrung Sewu, mendapat reaksi keras kalangan seniman Banyuwangi.
Pegiat seni Banyuwangi, Ansori Ayonk menyebut pernyataan sikap FPI tak sepatutnya dikeluarkan. Gandrung adalah ciri khas dan identitas kultur Bayuwangi yang sudah ada sejak lama.
"Kalangan seniman langsung bereaksi. Karena pada dasarnya kesenian Gandrung kan sudah menjadi ciri khas dan identitas kultur masyarakat Banyuwangi," kata Ansori belum lama ini.
Isi pernyataan sikap yang tertuang dalam surat No. 0003/SK/DPW-FPI Banyuwangi/II/1440 tertanggal 11 Oktober 2018 itu beredar dan langsung viral di media sosial.
Ansori pun pasang badan dan mengaku siap beradu argumentasi dengan FPI khusus membahas Gandrung sebagai budaya, adat dan tradisi yang sudah turun temurun di Banyuwangi.
“Agar tidak berkelanjutan, kami siap adu argumentasi dengan FPI tentang masalah ini,” tukas Ansori.
Sebelumnya, Ketua DPW FPI Banyuwangi, H Agus Iskandar, membenarkan adanya pernyataan sikap tersebut. Even Gandrung Sewu dia larang untuk mencegah azah Allah SWT.
"Benar, Itu pernyataan sikap kita. Maksudnya adalah, kita mengingatkan agar kita tidak diazab oleh Allah karena mengumbar kemaksiatan seperti itu. Kejadian bencana di Palu, harus menjadi cermin bagi kita warga Banyuwangi," kata Agus.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
BNPB Imbau Masyarakat Daerah Longsor Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana
-
Polisi Ungkap Omzet Judi Online yang Dibongkar Capai Rp30 Miliar
-
Taklukan KSPSI 1973, FSP RTMM Juara Bulutangkis Pekan Olahraga Buruh Tangerang
-
Kuartal Pertama 2024, Sri Mulyani Ungkap Pemerintah Pusat Telah Belanjakan Rp427 Triliun
-
Pemkot Tangerang Raih Pengharggan Pemerintah Daerah Terbaik