Pimpinan PBNU dan PP Muhammadiyah Bertemu, ini Hasilnya!

| Rabu, 31/10/2018 22:32 WIB
Pimpinan PBNU dan PP Muhammadiyah Bertemu, ini Hasilnya! Pimpinan PBNU dan PP Muhammadiyah bersilaturahmi di gedung pusat dakwah Muhammadiyah, Menteng Raya, Jakarta, Rabu (31/10). (Foto: instagram @nu_onlineid

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan pimpinan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar silaturahmi di gedung pusat dakwah Muhammadiyah, Jl. menteng Raya, Jakarta, Rabu, 31 Oktober 2018 malam.

Pimpinan PBNU diwakili langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Sekjen PBNU Ahmad Helmy Faisal. Selain itu juga terlihat juga Waketum PBNU KH. Maksum MAchfoedz dan Ketua PBNU Robikin Emhas.

Rombongan dari PBNU disambut langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir dan Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu`ti. Kemudian, rombongan duduk bersama di satu meja untuk makan bersama.

Usai pertemuan, PBNU dan PP Muhammadiyah menyampaikan pernyataan sikap bersama untuk mengajak masyarakat berkomitmen menegakkan keutuhan dan kedaulatan NKRI.

Berikut poin pernyataan bersama PBNU dan PP Muhammadiyah yang diterima redaksi radarbangsa.com, Rabu, 31 Oktober 2018 malam, yakni:

Bismillahirrahmanirrahim

Menyadari pentingnya kedaualatn dan kemajuan bangsa dan negara, Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyatakan:

  1. Berkomitmen kuat menegakkan keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan atas Pancasila sebagai bentuk dan sistem kenegaraan yang Islami. Bersamaan dengan itu menguatkan dan memperluas kebersamaan dengan seluruh komponen bangsa dalam meneguhkan integrasi nasional dalam suasana yang damai, persaudaraan, dan saling berbagi untuk persatuan dan kemajuan bangsa.
  2. Mendukung sistem demokrasi dan proses demokratisasi sebagai mekanisme politik kenegaraan dan seleksi kepemimpinan nasional yang dilaksanakan dengan profesional, konstitusional, adil, jujur, dan berkeadaban. Semua pihak agar mendukung proses demokrasi yang substantif serta bebas dari politik yang koruptif dan transaksional demi tegaknya kehidupan yang dijiwai nilai-nilai Agama, Pancasila, dan kebudayaan luhur Indonesia.
  3. Meningkatkan komunikasi dan kerjasama yang konstruktif untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun masyarakat yang makmur baik material maupun spiritual, serta peran politik kebangsaan melalui program pendidikan, ekonomi, kebudayaan, dan bidang-bidang strategis lainnya. Komunikasi dan kerjasama tersebut sebagai perwujudan ukhuwah keumatan dan kebangsaan yang produktif untuk kemajuan Indonesia.
  4. Pada tahun politik ini semua pihak agar mengedepankan kearifan, kedamaian, toleransi, dan kebersamaan di tengah perbedaan pilihan politik. Kontestasi politik diharapkan berlangsung damai, cerdas, dewasa, serta menjunjung tinggi keadaban serta kepentingan bangsa dan negara. Hindari sikap saling bermusuhan dan saling menjatuhkan yang dapat merugikan kehidupan bersama. Kami percaya rakyat dan para elite Indonesia makin cerdas, santun, dan dewasa dalam berpolitik.

Jakarta, 22 Safar, 1440 H
31 Oktober 2018

Pernyataan diatas ditanda tangani langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir.

Tags : PBNU , PP Muhammadiyah , Pernyataan Bersama

Berita Terkait