Pengamat Politik, Eko Supriatno: Pelaku Tidak Paham Islam dengan Benar

PANDEGLANG, RADARBANGSA.COM - Pengamat politik sekaligus Akademisi Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten, Eko Supriatno mengatakan, pelaku teror dan penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto tidak memahami Islam secara benar.
“Bagi saya, para pelaku adalah orang-orang yang tidak memahami Islam dengan benar,” kata Eko Supriatno melalui akun facebooknya, Kamis 10 Oktober 2019.
Menurut Eko, peristiwa penyerangan terhadap Wiranto penuh tanda tanya besar. Di samping kronologi penyerangan yang begitu cepat, status Wiranto juga sebagai Menko Polhukam. “Peristiwa ini, bagi saya merupakan peristiwa penuh tanda tanya besar. Bukan saja karena kronologi yang begitu misteri dan cepat, namun juga perihal status Menkopolhukam,” katanya.
Logika sehatnya, lanjutnya, sebagai Menko mestinya memiliki perlindungan dan penjagaan super ketat. Apabila fungsi intelijen dimaksimalkan, maka tindakan terorisme sudah bisa disumbat saat baru dalam tahap perencanaan, tidak perlu menunggu terjadinya aksi.
Eko juga mengajak masyarakat agar tetap waspada atas segala kemungkinan-kemungkinan aksi teror lainnya, “Kita tetap harus waspada atas segala kemungkinan aksi-aksi terorisme lainnya,” katanya. “Kita semua mafhum bahwa terorisme dilakukan karena motif dan tujuan ”ideologis”. Oleh karena itu bisa dipastikan bahwa pelakunya adalah orang-orang yang memiliki militansi kuat,” tukasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Lamine Yamal perpanjang Kontrak Bersama Barcelona Hingga 2031
-
Musrenbang RPJMD, Pemprov Bali Tekankan Capaian Prestasi
-
Gubri: NU Adalah Darah Daging dan Identitas Diri Saya
-
Ormas Raup Rp 7 Miliar dari Lahan Parkir RSUD Tangsel, Komisi III Minta Polisi Usut Tuntas
-
Sengit! Empat Tim Bersaing Rebut Puncak Klasemen IBL 2025