Gus Muhaimin Minta Uni Eropa Stop Ekspor Limbah Plastik ke Indonesia

| Jum'at, 22/11/2019 10:56 WIB
Gus Muhaimin Minta Uni Eropa Stop Ekspor Limbah Plastik ke Indonesia Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Ketua DPR Kroasia Zeljko Reiner (foto: Istimewa)

KROASIA, RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menyuarakan masalah lingkungan Indonesia saat menghadiri kongres partai-partai politik anggota Parlemen Eropa (European People`s Party). Dalam pertemuan selama 3 hari di Zagreb, Kroasia ini, Gus Muhaimin meminta negara maju untuk menghentikan ekspor limbah plastik ke Indonesia.

"Dalam sessi perbincangan dengan para ketua umum partai, terutama dari negara maju (Jerman, Perancis, Italia dan Belanda) saya sampaikan permintaan agar jangan sampai ada lagi perusahaan di negara mereka yang mengekspor sampah plastik atau limbah B3 ke Indonesia,” kata Gus Muhaimin, Jumat 22 November 2019.

Permintaan Gus Muhaimin tersebut secara langsung disampaikan di depan lebih dari 40 negara dan partai yang hadir saat membahas isu Global Sustainable Development atau lingkungan hidup.

Menurut Gus Muhaimin, Indonesia sudah menjadi penyumbang kedua terbesar dunia untuk sampah plastik di laut, sekitar 187 juta ton. “Jangan ditambahi lagi dari negara Eropa," tegas dia.

Ketua Umum PKB ini memberi contoh kasus ditemukannya 428 kontainer berisi sampah plastik di Pelabuhan Tanjung Priok beberapa waktu lalu membuktikan bahwa ekspor sampah plastik dan limbah B3 dari negara Eropa tetap jalan. Kontainer itu berasal dari Jerman, Inggris, Italia, Perancis, Belgia,  Amerika, Australia dll. Jadi ya direekspor balik ke negara asalnya.

"Mari kita saling jaga saja. Negara Eropa, Asia dan Amerika semua punya kontribusi dalam perusakan lingkungan. Dan mereka memahami keberatan saya itu,” tegas dia.

Gus Muhaimin juga mendorong teknologi pengolahan sampah plastik yang murah dan sederhana, serta bisa dipakai orang desa untuk usaha.

“Saya minta kader PKB di Kementerian Desa untuk mendorong agar Bumdes-bumdes masuk ke usaha pengolahan sampah plastik ini. Sepanjang ada off-takernya, bisnis ini menguntungkan kok. Jadi komersialnya ya dapet, soal lingkungannya juga dapet. Dunia akhirat  dapet semua,” tukasnya.

Sebagai perwakilan dari Indonesia, Gus Muhaimin hadir di European People`s Party mengusung tiga agenda utama, yaitu meluruskan pandangan keliru tentang sawit Indonesia, emisi karbon serta sampah plastik.

Tags : Gus Muhaimin , DPR , Eropa , Plastik , Lingkungan

Berita Terkait