Hadiri SOMTIF ke-7, Delegasi RI Perjuangkan Akses Pasar ke Selandia Baru

| Jum'at, 14/02/2020 17:56 WIB
Hadiri SOMTIF ke-7, Delegasi RI Perjuangkan Akses Pasar ke Selandia Baru Hadiri SOMTIF ke-7, Delegasi RI Perjuangkan Akses Pasar ke Selandia Baru (foto: Istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Indonesia terus berupaya membuka peningkatan akses pasar ekspor Indonesia ke Selandia Baru. Beberapa di antaranya yaitu akses pasar tenaga kerja dan produk pertanian.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Iman Pambagyo yang menjadi ketua Delegasi RI saat menghadiri Forum Senior Official’s Meeting on Trade and Investment Framework (SOMTIF) ke7 di Wellington, Selandia Baru, Rabu 12 Februari 2020 lalu. Sedangkan, Delegasi Selandia Baru dipimpin oleh Principal Adviser, Trade and Economic Group, Ministry of Foreign Affairs and Trade Mark Trainor.

"Pada SOMTIF kali ini, Delegasi RI memperjuangkan akses pasar tenaga kerja Indonesia agar dapat memasuki Selandia Baru. Selain itu, juga akses untuk produk buah-buahan tropis Indonesia, khususnya terkait penyelesaian hambatan nontarif untuk produk manggis, pisang, nanas, salak, dan mangga," kata Iman dalam rilisnya di Jakarta, Jumat 14 Februari 2020.

Menurut Iman, selain isu akses pasar tenaga kerja dan pertanian, Indonesia juga mengundang  para investor Selandia Baru ke Indonesia di sektor peternakan; pariwisata; pendidikan vokasional dan tinggi; serta kebudayaan ekonomi kreatif. Kerja sama yang ditawarkan di sektor ekonomi kreatif seperti perfilman dan animasi.

"Selandia Baru memiliki industri perfilman yang cukup maju. Banyak film box office yang dibuat di Selandia Baru, seperti the Hobbit dan Lord of the Ring. Oleh karena itu, Indonesia ingin membangun kerja sama melalui forum ini," lanjut Iman.

Iman menambahkan, isu-isu yang diupayakan Delegasi RI dalam pertemuan SOMTIF ini sejalan dengan visi Presiden Jokowi untuk mengembangkan sumber daya manusia dan meningkatkan kinerja ekspor, termasuk ke Selandia Baru, "Di tengah perlambatan ekonomi dunia saat ini, SOMTIF memiliki arti penting dalam meningkatkan kerja sama Indonesia dan Selandia Baru," pungkas Iman.

SOMTIF merupakan forum bilateral reguler tahunan antara Indonesia dan Selandia Baru. Forum ini mendiskusikan isu-isu perdagangan dan investasi, sekaligus menjadi momen peningkatan kinerja perdagangan dan investasi melalui kerja sama teknis. SOMTIF mulai dibentuk pada 2005 dan pertama kali dilaksanakan pada 1415 Juli 2008 di Wellington. Selanjutnya, agenda SOMTIF dilaksanakan secara bergantian oleh kedua negara.

 

Tags : SOMTIF , Kemendag

Berita Terkait