Cegah Covid-19, PKB Desak Pemda Tutup Akses Keluar Masuk Morut

| Jum'at, 03/04/2020 14:25 WIB
Cegah Covid-19, PKB Desak Pemda Tutup Akses Keluar Masuk Morut Wakil Ketua DPRD Morut, Muhammad Safri meninjau posko PKB Tanggap Covid-19 di Morowali Utara (foto istimewa)

MORUT, RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Morowali Utara, Muhammad Safri mendesak pemerintah daerah untuk segera menutup pintu keluar dan masuk wilayah Morowali Utara. Kebijakan itu dinilai penting untuk memutus mata rantai virus Corona atau COVID-19.

Ketua DPC PKB Morut ini menegaskan orang yang hendak masuk atau keluar dari Morowali Utara agar disetop dulu. "Kita setop dulu orang yang mau masuk dan keluar. Jangan nanti ada masyarakat yang terjangkit baru mengambil tindakan. Kita tidak ingin seperti daerah lain, mengingat fasilitas kesehatan di daerah ini sangat terbatas," kata dia lewat keterangan tertulis, Jumat, 3 April 2020.

Menurut Safri, penutupan akses masuk dan keluar Morut ini memang sudah seharusnya dilakukan. "Pemda harus berani melakukan ini, sejumlah daerah di Indonesia bahkan telah menerapkan kebijakan karantina wilayah, karena jumlah kasus COVID-19 terus bertambah setiap hari," ujarnya.

Pemda kata Safri, harus segera berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan TNI untuk menjaga seluruh pintu masuk dan keluar Morut. "Saya harap ini segera dilakukan dengan melibatkan aparat keamanan baik dari kepolisian maupun TNI," harapnya.

Tak lupa mantan aktivis PMII ini juga mengimbau masyarakat Morowali Utara untuk jujur bila sakit. "Kita imbau masyarakat segera periksa ke fasilitas kesehatan jika gejala demam atau sesak nafas. Masyarakat juga harus jujur terhadap gejala dan riwayat penyakit yang dialami," imbau Safri.

Safri juga meminta Kementerian Kesehatan segera mengirim peralatan khusus untuk RSUD Kolonodale agar dapat mendiagnosa pasien COVID-19 secara cepat dan akurat. "Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan agar bisa mensupport RSUD Kolonodale peralatan yang bisa mendeteksi pasien COVID-19 dengan cepat," bebernya.

Tags : PKB , Muhammad Safri , Morowali Utara , Corona