PP Fatayat NU Apresiasi Buku Resep Makanan non Beras Karya Kader

| Rabu, 17/06/2020 21:50 WIB
PP Fatayat NU Apresiasi Buku Resep Makanan non Beras Karya Kader Anggia Erma Rini (Ketua Umum PP Fatayat NU). (Foto: istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) menyambut gembira atas terbitnya buku istimewa dan unik ini. Ditengah berbagai macam judul buku berkategori tataboga, resep masakan dan makanan, serta resep-resep kuliner lainnya, gagasan menghadirkan "Resep Makanan non Beras" merupakan ide cemerlang.

Sekurang-kurangnya ada tiga alasan penting yang melatar belakangi istimewanya  kehadiran buku ini. Pertama, Indonesia dikenal sebagai negeri yang kaya akan budaya, termasuk kebudayaan aneka makanan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dari Nias sampai Pulau Rote. Begitu kayanya, wisata kuliner menjadi perburuan tersendiri para penikmat kuliner khas nusantara.

Kedua, selain nasi, jagung, dan sagu sebagai makanan pokok yang kita ketahui menjadi konsumsi utama sebagian besar masyarakat Indonesia, ternyata masih banyak racikan khas nusantara yang dapat menjadi pengganti sumber karbohidrat utama tersebut, dan sama-sama mengenyangkan serta tidak kalah lezat.

Ketiga, buku mengenai resep ini menjelaskan adanya kearifan lokal (local wisdom) yang dahsyat di bidang makanan. Bahwa masyarakat kita, terutama masyarakat Sulteng yang memiliki aneka ragam resep makanan pokok pengganti beras, kudapan atau makanan ringan, hingga lauk pauk yang sudah biasa menjadi konsumsi sehari-hari, sejatinya adalah cerminan masyarakat yang mampu memanfaatkan dan mengolah tanaman, tumbuhan dan keanekaragaman hayati Indonesia.

"Masyarakat Nusantara adalah masyarakat yang tahan banting, dan masih tetap mampu bangkit di atas kaki sendiri, bahkan hingga soal makanan sebagai kebutuhan utama meski diterpa bencana dahsyat," kata Ketua Umum PP Fatayat NU, Anggia Erma Rini dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 Juni 2020.

PP Fatayat NU berharap, kejelian sahabat-sahabat Fatayat NU Sulteng dapat juga ditiru oleh Fatayat NU di wilayah lainnya untuk juga menulis hal serupa, ataupun menyuguhkan karya-karya lainnya yang dapat bermanfaat bagi sesama.

"Resep yang hadir dihadapan kita semua ini pasti sangat bermanfaat. Lebih-lebih, kontur geografi nusantara dikenal rentan bencana. Tentu selain bermanfaat sebagai pengganti makanan pokok dalam situasi sulit, ketergantungan pada makanan utama juga harus mulai dicarikan subtitusinya. Ini untuk menunjukkan bahwa kita dapat mengonsumsi apapun karena keragaman bahan makanan kita," terangnya.

"Selamat atas terbitnya buku ini. Semoga kerjasama yang baik antara Fatayat NU, Pennyapeal, UKAID, dan Yappika dalam Emergency Recovery and Response Pasigala dapat berlanjut di program berikutnya," tutup Anggia.

Tags : PP Fatayat NU , Resep Makanan , Beras

Berita Terkait