Gus Miftah: Pemahaman Agama yang Benar Akan Menjauhkan Agama dari Kekerasan

| Sabtu, 27/06/2020 23:15 WIB
Gus Miftah: Pemahaman Agama yang Benar Akan Menjauhkan Agama dari Kekerasan Gus Miftah Silaturahmi dengan Kepala BNPT Boy Rafli Amar di kantor BNPT, Jakarta, Kamis (25/6). (Foto: instagram @gusmiftah)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ulama muda NU, Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah mengatakan bahwa untuk mencegah penyebaran paham radikal terorisme perlu ditekankan dan diingatkan bahwa sesungguhnya nilai-nilai ke-Indonesiaan dan Pancasila memiliki kesinambungan dengan agama.

“Saya sering mensyiarkan Islam Nusantara, Islam dengan karakteristik Indonesia. Karena saya memahami, ketika kita meletakkan agama dan budaya secara benar, maka akan menjauhkan agama dari kekerasan. Maka dakwah yang saya lakukan adalah membudayakan agama bukan meng-agama-kan budaya. Pemahaman yang seperti ini jika kita sampaikan dengan bahasa milenial yang sederhana lebih bisa diterima di kalangan masyarakat terutama di generasi muda,” ujar Gus Miftah saat melakukan silaturahim dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjenpol Boy Rafli Amar di kantor BNPT Jakarta, Kamis, 25 Juni 2020.

Gus Miftah juga menyarankan agar para generasi muda yang sering menggunakan media sosial untuk mem-follow akun-akun media sosial yang menentramkan, bukan malah yang menghasut dan justru bisa menghancurkan dirinya sendiri maupun bangsa ini.

“Kita boleh berguru dengan siapa pun. Tapi konteks pada hari ini tentunya dengan guru yang bisa menyelamatkan kita. Semua pengajian memang baik, tapi kalau memang kemudian jauh dari norma-norma dan etika kebangsaan ataupun jauh dari norma agama tentunya hal itu tidak harus kita ikuti. Jadi selektiflah ketika bermedsos,” paparnya.

Sementara Boy Rafli Amar menegaskan bahwa ulama memiliki peran penting dalam mempersatukan bangsa melalui jalan dakwahnya. Dakwah-dakwah yang disampaikan dengan nuansa ke-Indonesiaan dapat dijadikan semangat oleh umat agar lebih memahami perpaduan semangat nasionalisme dan keagamaan.

“Kita akan terus mempererat silaturahmi dengan tokoh agama maupun tokoh masyarakat untuk menyebarkan pesan-pesan damai yang dapat mengeratkan persatuan bangsa ini. Di tengah gelombang intoleransi yang kini banyak ditemukan di tengah masyarakat, tentunya hal ini penting untuk dilakukan dalam mengatasi hal itu,” tuturnya.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya terus mempererat silaturahmi dengan para tokoh agama dan juga tokoh masyarakat untuk bersama-sama menyebarkan pesan-pesan perdamaian di tengah-tengah masyarakat. Kunjungan Gus Miftah dimanfaatkan untuk membicarakan mengenai kemajuan, kedamaian, kesejahteraan bangsa Indonesia. “Yang terpenting adalah sinergi di antara kami BNPT dengan ulama-ulama termasuk tentunya Gus Miftah,” ucap Boy Rafli seperti dilansir nu.or.id, Sabtu, 27 Juni 2020.

Tags : BNPT , Gus Miftah , Radikalisme , Pancasila , Islam

Berita Terkait