Jawa Barat Daerah Paling Aktif Gempa, BMKG Ajak Warga Waspada

| Rabu, 22/07/2020 11:35 WIB
Jawa Barat Daerah Paling Aktif Gempa, BMKG Ajak Warga Waspada  Gempa di Provinsi Maluku meruntuhkan sebuah bangunan tempat tinggal warga (foto ilustrasi BNPB)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Wilayah Provinsi Jawa Barat tercatat sebagai daerah yang paling aktif terjadi gempa bumi di Pulau Jawa. Hal ini berdasarkan catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam dua tahun terakhir sejak 2019.

"Berdasarkan data sebaran akitivitas gempa di Pulau Jawa sejak 2019 tampak wilayah Jawa Barat merupakan kawasan dengan aktivitas seismisitas paling aktif," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Rabu, 22 Juli 2020.

Sementara wilayah Sukabumi dan Banten di bagian barat Jawa, lanjut Daryono, mengalami peningkatan aktivitas gempa dalam beberapa tahun terakhir. Masyarakat setempat diharap menyadarinya dan melakukan antisipasi dengan mendirikan bangunan tahan gempa.

Data BMKG menunjukkan sejak Januari 2020 hingga saat ini sudah terjadi lebih dari 35 aktivitas gempa di Jawa Barat dan Banten yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat. Dia meminta masyarakat daerah setempat selalu waspada.

"Warga harus memahami cara selamat saat terjadi gempa. Aktivitas gempa sebenarnya tidak membunuh dan melukai, tetapi rumah tembok dengan struktur lemah dapat roboh dan menimpa penghuninya," imbaunya.

Jika ada warga yang belum mampu membangun rumah tahan gempa dengan struktur yang kuat maka ada pilihan lain yaitu membangun rumah dari bahan ringan seperti kayu dan bambu yang didesain menarik.

"Inilah cara agar kita dapat harmoni dengan alam yang rawan gempa sehingga dapat selamat," kata dia.

Sebelumnya pada Selasa, 21 Juli 2020 pukul 20.21 WIB wilayah Sukabumi Jawa Barat diguncang gempa magnitudo 2,8. Episenter terletak pada koordinat 7,02 LS dan 106,96 BT tepatnya di darat pada jarak 10 kilometer arah tenggara Kota Sukabumi pada kedalaman 9 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) di zona Sesar Cimandiri.

Tags : BMKG , Gempa , Jawa Barat