Iran, Rusia dan Turki Sepakat Bangun Koalisi Lawan Serangan Israel di Suriah
RADARBANGSA.COM - Pemimpin Turki, Rusia, dan Iran menyatakan komitmen mereka terhadap "kedaulatan, kemerdekaan, persatuan, dan integritas tanah" Suriah yang dilanda perang saudara sejak 2011.
Mereka secara resmi membuat koalisi sebagai respons serangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Suriah. Perwakilan ketiga negara datang ke Jenewa untuk melakukan sidang reguler Komisi Penyusunan Komite Konstitusi, yang dimulai sejak 24 Agustus 2020.
Dilansir Iranian Students News Agency (ISNA), selain perwakilan Iran, Rusia, dan Turki, turut hadir juga delegasi Suriah dan Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Suriah, Geir Otto Pedersen.
Pertemuan trilateral antara Iran, Rusia, dan Turki melahirkan 10 poin yang pada intinya menegaskan komitmen terhadap kedaulatan Republik Arab Suriah.
Selain itu, ketiga negara juga sepakat untuk melanjutkan perlawanan terhadap aksi terorisme. Terutama, untuk membasmi kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Negara Islam Irak dan Syam (ISIL), Daesh, Front Al-Nusra, dan seluruh kelompok teror yang mengancam kedaulatan negara-negara Arab.
Mereka turut meninjau perkembangan dan menegaskan kembali tekad mereka untuk meningkatkan koordinasi trilateral dalam kesepakatan mereka dengan membentuk koalisi.
Koalisi ini dibentuk sebagai wujud komitmen kuat mereka terhadap kedaulatan, kemerdekaan, persatuan dan integritas teritorial Republik Arab Suriah serta fungsi dan prinsip Piagam PBB.
Mereka juga menekankan bahwa prinsip-prinsip ini harus dihormati secara universal. Sekaligus menolak semua upaya untuk menciptakan peristiwa baru di lapangan dengan dalih memerangi terorisme, termasuk inisiatif membentuk negara terpisah yang tidak sah, dan mereka juga menentang agenda separatis yang bertujuan merusak kedaulatan dan integritas wilayah Suriah serta mengancam keamanan nasional negara-negara tetangga.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Presiden Prabowo Tegaskan APBN 2025 Dirancang untuk Jaga Stabilitas Hadapi Geopolitik
-
Nihayatul Wafiroh: Negara Maju saat Lindungi Hak Asasi Perempuan!
-
Wabah Penyakit Misterius Kongo, Nihayatul Wafiroh Minta Pintu Masuk Pelancong Afrika Diperketat
-
Dukung Kemandirian Bangsa, Pertamina Fokus Swasembada Energi
-
Perdana Tampil di WTF 2024, Dejan/Gloria Tak Menyangka Bisa Lolos