Menkes: Pemerintah Siapkan 426 Juta Vaksin COVID-19

| Selasa, 29/12/2020 19:45 WIB
Menkes: Pemerintah Siapkan 426 Juta Vaksin COVID-19 Menkes Budi Gunadi Sadikin (foto: setkabgoid)

RADARBANGSA.COM - Pemerintah menyiapkan 426 juta vaksin COVID-19 untuk sekitar 181 juta orang penduduk Indonesia agar dapat menciptakan kekebalan komunal (herd immunity). Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, dengan memperhitungkan bahwa 1 orang membutuhkan 2 dosis dan memperhitungkan `guideline` WHO, kita persiapkan 15 persen cadangan, maka total vaksin yang diperlukan sekitar 426 juta dosis.

"Dari 269 juta warga Indonesia, kalau kita mau mengejar `herd immunity` usia di atas 18 tahun ada 188 juta, dari 188 juta ini kalau kita keluarkan yang memiliki komorbid berat, lalu yang pernah COVID-19, kita keluarkan ibu-ibu hamil, dan kita keluarkan yang menjadi ekslusi, yang jadi target vaksinasi adalah 181 juta rakyat," kata Budi di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 29 Desember 2020.

Diterangkannya, angka tersebut merupakan angka yang besar. Namun, lanjutnya, pemerintah akan berupaya memastikan agar dosis vaksin bisa tercukupi.

Pada kesempatan itu, Menteri Budi menyebut bahwa terdapat 5 jalur pengadaan vaksin yang sudah dikerjakan pemerintah, yakni 4 jalur bilateral dan 1 jalur multilateral. "Dari 4 jalur bilateral itu kita sudah tanda tangan kontrak dengan Sinovac untuk 125 juta vaksin dan punya opsi menambahkannya, kita juga sudah tanda tangan dengan Novavax untuk 100 juta dosis dan ada porsi yang pasti kita ambil dan ada porsi opsi," terangnya.

Kemudian, ujar Budi, pemerintah juga akan segera menandatangani kontrak dengan AstraZeneca sebanyak 100 juta dosis vaksin dengan rincian 50 juta dosis bersifat "firm" sebagian opsi. Selain itu, pemerintah juga segera melakukan penandatanganan kontrak dengan perusahaan BioNtech Pfizer untuk 100 juta dosis dimana 50 juta dosis adalah "firm" dan sisanya opsi.

"Jadi total sekitar 400 juta dosis vaksin, 100 juta akan didatangkan dari China, 100 juta dari Novavax, yaitu perusahaan Amerika-Kanada, 100 juta dari AstraZeneca, yaitu perusahaan dari Inggris, 100 juta lagi dari Pfizer sebagai perusahaan gabungan dari Jerman dan Amerika," jelas Budi.

Kesepakatan dengan 4 perusahaan berbeda itu dilakukan untuk menjamin keterjaminan kedatangan vaksin.  "Diharapkan vaksin-vaksin datang secara bertahap ke Indonesia dan segera melakukan penyuntikan ke seluruh rakyat Indonesia, yakni 181 juta yang tadi saya sampaikan, sehingga kita harapkan di awal tahun depan semua proses kesiapan pengadaan vaksin sudah selesai," tandasnya.

Tags : Menteri Kesehatan , Vaksin , COVID-19 , Indonesia