Nur Nadlifah: Hentikan Impor, Optimalkan Vaksin Merah Putih!

RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi IX DPR RI, Nur Nadlifah mendukung penuh proses pengembangan Vaksin Merah Putih sekaligus sebagai langkah menghentikan impor. Nadlifah mengatakan, vaksin Merah Putih merupakan sebuah terobosan di tengah tingginya angka penularan Covid-19.

“Saya sepenuhnya mendukung produk vaksin Merah Putih, vaksin dalam negeri. Hentikan impor vaksin dan optimalisasikan vaksin Merah Putih,” kata Nadlifah di Jakarta, Rabu, 10 Maret 2021.

Vaksin Merah Putih adalah vaksin yang dikembangkan oleh konsorsium riset di bawah naungan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN).

Di dalam konsorsium ini, ada 7 lembaga yang turut mengembangkan vaksin Merah-Putih, masing-masing dengan platform yang berbeda. Dari 7 lembaga tersebut, 5 di antaranya berada di bawah perguruan tinggi.

“Kami berterimaksih kepada para ilmuan Indonesia yang sudah bekerja keras melakukan riset untuk mengembangkan vaksin Merah Putih, dalam rangka  mewujudkan vaksi merah putih sebagai bagian dari kemandirian intelektual,” ungkap Nadlifah.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan, karya anak bangsa harus didukung penuh pemerintah harus hadir dan memiliki keberpihakan yang jelas terhadap pengembangan vaksin Merah Putih.

Presiden, kata dia, menegaskan agar mempercepat produksi vaksin agar segera bisa digunakan. Para pelaksana teknis seperti Kementerian Kesehatan, BPOM, Kementerian Riser wajib membackup secara sungguh-sungguh vaksin Merah Putih.

“Dengan adanya vaksin hasil karya anak bangsa, akan mengurangi ketergatungan pada vaksin impor. Kita tahu batul betapa sulit dan beratnya pegadaan vaksin impor, selain harus berkompetisi degan 215 negara vaksin impor juga membutuh anggaran yang  besar tentu dengan anggara yang besar itu akan berdampak pada pengurangan anggaran-anggaran yang lain,” tutur Nadlifah.

Dengan mempercepat produksi vaksin dalam negeri, Nadlifah yakin akan mengefisiensi dari segi anggaran dan Indonesia akan berdaulat secara pengetahuan.

“Vaksin Merah Putih butuh dukungan politik dari pemerintah, DPR RI dalam hal ini komisi IX mendukung sepenuhnya percepatan produksi vaksin dalam negeri,” tukas Nadlifah.