Menkes Budi Sebut Melambatnya Laju Vaksinasi Karena Keterbatasan Suplai Vaksin

| Senin, 05/04/2021 22:01 WIB
Menkes Budi Sebut Melambatnya Laju Vaksinasi Karena Keterbatasan Suplai Vaksin Tokoh lintas agama ikuti vaksinasi covid-19 di Masjid Istiqlal Jakarta (foto: kemkesgoid)

RADARBANGSA.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengakui laju vaksinasi di Indonesia akan melambat karena adanya pembatasan suplai vaksin dari negara-negara produsen.

"Vaksin yang tadinya tersedia untuk bulan Maret dan April masing-masing 15 juta dosis atau total untuk 2 bulan 30 juta dosis, tapi kita hanya bisa dapat 20 juta dosis, atau dua pertiga. Akibatnya laju vaksinasinya tidak secepat sebelumnya karena memang vaksinnya yang berkurang jumlahnya," kata Menkes Budi seperti dilansir dari antaranews.com, Senin, 5 April 2021.

Menurut Budi, hal tersebut terjadi karena banyak negara-negara Eropa, beberapa negara di Asia seperti India, Filipina hingga Papua Nugini serta negara di Amerika Selatan seperti Brazil mengalami lonjakan ketiga dari kasus aktif COVID-19. "Akibatnya negara-negara yang memproduksi vaksin di lokasi-lokasi tersebut mengarahkan agar vaksinnya tidak boleh keluar, hanya boleh dipakai di negara masing-masing, sehingga
mempengaruhi ratusan negara di dunia termasuk di Indonesia," ujarnya.

Menkes Budi mengakui bahwa pemerintah sedang bernegosiasi dengan produsen vaksin dan negara produsen vaksin. "Mudah-mudahan pada bulan Mei bisa kembali normal sehingga kita bisa melakukan vaksinasi dengan rate seperti sebelumnya yang terus meningkat," tutur Budi.

Ia juga menyebutkan bahwa jumlah dosis vaksin yang sudah disuntikkan kepada masyarakat sudah mencapai 12,7 juta dosis. "Dibandingkan pekan lalu yang tembus 10 juta, dalam satu pekan, kita sudah bisa menambah 2,5 juta vaksinasi per pekan sehingga menempatkan Indonesia di posisi ke-8 dunia," ucapnya.

Bila tidak memperhitungkan negara-negara yang memproduksi vaksin sendiri sehingga tidak mengalami masalah suplai, maka Budi Gunadi menyebut Indonesia berada di posisi ke-4 negara yang sudah melakukan vaksinasi. "Hal ini bagus untuk menjawab skeptis di banyak majalah internasional terhadap Indonesia dan saya ucapkan terima kasih karena ini merupakan kerjasama bersama-sama," ungkap Budi.

Tags : Menteri Kesehatan , Vaksinasi , Vaksin , COVID-19 , Indonesia

Berita Terkait