Tren PKB Semakin Naik, Gus AMI: Politik Kehadiran dan Melayani Menjadi Kunci

| Minggu, 23/05/2021 13:52 WIB
Tren PKB Semakin Naik, Gus AMI: Politik Kehadiran dan Melayani Menjadi Kunci Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI (foto: radarbangsa/Bang AL)

RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau karib disapa Gus AMI mengaku bersyukur karena dari sejumlah survei nasional yang dilakukan beberapa lembaga survei, PKB konsisten berada di posisi tiga besar nasional.

”Saya bersyukur selama survei-survei akhir-akhir ini, kita dalam posisi yang baik, konsisten dalam tiga besar. Kadang di atas Golkar, kadang di atas Gerindra. Harapan kita bisa mengalahkan PDIP. Kita harus tangkap makna hasil survei ini dalam praktik politik,” ujar Gus AMI dalam sambutannya saat Halal Bihalal Idul Fitri 1442 H secara virtual dengan DPW-DPC PKB se-Sumatera, Minggu, 23 Mei 2021.

Dikatakan Gus AMI, ada tiga hal yang menjadi kunci dalam memajukan PKB ke depan. Pertama, PKB harus selalu hadir melayani masyarakat. ”Kepedulian kita. Kita buat Undang-Undang Pesantren, undang-undang yang berpihak kepada rakyat. Kita hadir melayani dan membuat program-program yang nyata,” tuturnya.

Menurut Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra ini, politik kehadiran sangat penting dalam memajukan PKB ke depan. ”Kehadiran politik dalam kebijakan dan pemerintahan, kehadiran kumpul di masyarakat. Orangnya hadir menyapa, berkomunikasi, muncul di media publik. Tidak ada tempat strategis tanpa muncul gambar PKB,” kata Gus AMI.

Kedua, komitmen sosial yang belakangan menjadi tren. Dikatakan Gus AMI, dalam berbagai survei, saat ini kaum muda memiliki kepedulian sosial yang tinggi. ”Ini kelompok milenial, kaum muda harus kita rebut. PKB harus menjadi parpol terdepan dalam hal kepedulian. Ini karena generasi milenial trennya memiliki rasa peduli yang tinggi, tren sosial, solidaritas, bantuan, penggalangan dana. Kalau tren ini meningkat, PKB harus hadir dalam peningkatan komitmen kepedulian ke rakyat,” urainya.

Poin penting ketiga, kata Gus AMI, warna politik di Indonesia saat ini sangat beragam. Bahkan, kampus pun sudah menjadi kekuatan politik. Begitu pula media massa. Semua pertempuran itu dilakukan untuk mendapatkan kekuasaan.

”Ujungnya ada Pemred jadi dubes. Saya ingin jalur politik to get power, harus melalui parpol. Kalau dengan itu tidak liar, ada kelembagaan demokrasi yang formal. Faktanya kekuatan media, kampus, LSM, kini menjadi kekuatan parpol. Kekuatan lebih PKB yang tidak bisa ditandingi yaitu kekuatan struktur pengurus sampai level terbawah,” kata Gus AMI.

Tags : Gus AMI , PKB , Survei

Berita Terkait