PMI di Irak Ingin Pulang Karena Sakit, Kemnaker Langsung Respon Cepat

| Selasa, 28/09/2021 19:59 WIB
PMI di Irak Ingin Pulang Karena Sakit, Kemnaker Langsung Respon Cepat Dirjen Binapenta & PKK) Kemnaker, Suhartono (foto: kemnaker)
RADARBANGSA.COM - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) langsung respon cepat ketika mendengar informasi Pekerja Migran Indonesia (PMI), Rokayah yang ingin pulang ke tanah air lantaran sakit. 
 
Menurut Direktur Jenderal Binapenta Kemnaker, Suhartono, Kemnaker telah berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

"Kami sudah melakukan koordinasi awal. Ini juga sesuai dengan instruksi Bu Menteri Ida Fauziyah yang meminta agar kasus PMI asal Indramayu ini cepat direspons," ujar Suhartono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/9/2021).
 
Suhartono menyatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh, Rokayah diberangkatkan oleh perseorangan dalam keadaan sakit. Sebelum berangkat, Rokayah menerima uang fee dari sponsor sebesar Rp8 juta. Dengan fee tersebut, Rokayah akhirnya mau diberangkatkan ke Irak.

"Kami tak pernah bosan mengimbau semua masyarakat untuk berhati-hati dan waspada bujuk rayu dari sponsor/calo untuk bekerja ke luar negeri dengan mudah dan gaji tinggi serta adanya uang fee dari sponsor atau calo,” ucapnya dikutip laman kemnaker.

Selain itu, kata Suhartono, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait permasalahan Rokayah tersebut, "Ketua SBMI Indramayu, Juwarih, juga sebelumnya sudah melaporkan hal tersebut kepada Kemlu via Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI)," ucapnya.
 
“Pemerintah Indonesia akan terus mengupayakan pemulangannya sesuai dengan ketentuan dan prosedur," ujarnya.
Tags : Kemnaker , PMI