Gus Menteri: Smart Village Percepat Pembentukan Desa Mandiri

| Selasa, 16/11/2021 21:19 WIB
Gus Menteri: Smart Village Percepat Pembentukan Desa Mandiri Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar (foto: kemendesagoid)

RADARBANGSA.COM – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menerima audiensi Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Masturauntuk membahas program pengembangan smart village di Sulawesi Tengah, di ruang kerjanya di Jakarta, Senin (15/11/2021) kemarin.

Dalam kesempatan itu, Mendes PDTT mengatakan, pengembangan desa cerdas (smart village) dilakukan untuk mempercepat pembentukan desa mandiri.

“Pengembangan smart village ini merupakan upaya desa memanfaatkan teknologi tepat guna agar pembangunan berlangsung efisien,” kata Mendes PDTT Halim Iskandar.

Namun, lanjut Mendes PDTT Halim Iskandar, pengembangan smart village harus sejalan dengan kearifan lokal. Ia tak ingin pemanfaatan teknologi di desa mematikan budaya dan tradisi baik yang sudah ada. 

“Benar bahwa smart village mengandalkan internet of things (IoT), dan dengan begitu perubahan terbesarnya ada pada proses digitalisasi, tetapi semua itu harus selaras dengan tradisi dan budaya desam,” katanya.

Gus Menteri, sapaan akrabnya, mengingatkan bahwa program smart village tak boleh meleset dari yang telah ditentukan, "(Program smart village) jangan sampai meleset. Harus ada penanganan khusus. Sekarang piloting desa (desa percontohan) kaitannya dengan kearifan lokal," ujarnya.

Selain berpijak pada tradisi baik setempat, kata Gus Menteri pengembangan desa cerdas harus pula disertai pelestarian lingkungan. Hal-hal itu penting dicatat karena desa cerdas memiliki enam pilar yang tidak boleh salah satunya dianaktirikan: warga cerdas (smart people), mobilitas cerdas (smart mobility), ekonomi cerdas (Smart Economic), pemerintahan cerdas (smart government) pola hidup cerdas (smart living), dan lingkungan cerdas (smart environment).  

Tags : Smart Village , Kemendesa PDTT

Berita Terkait