China Bikin Obat Anti Covid-19, Kapan Beredar?

| Rabu, 17/11/2021 21:40 WIB
China Bikin Obat Anti Covid-19, Kapan Beredar? Covid Varian Baru (sumber:istimewa)

RADARBANGSA.COM – Virus Covid-19 telah melanda seluruh dunia. Berdasarkan catatan worldmeter, Rabu 17 November 2021, jumlah kasus konfirmasi positif dunia mencapai 255.321.098, sembuh 230.784.349 kasus dan meninggal dunia 5.134.065 kasus.

Di Indonesia sendiri, Pemerintah melaporkan kasus positif COVID-19 bertambah sebanyak 522 kasus. Sehingga, kasus positif corona berjumlah 4.251.945 kasus. Kemudian, pasien sembuh dari COVID-19 per hari ini dilaporkan bertambah sebanyak 458 kasus. Total, pasien sembuh dari virus corona mencapai 4.099.857 kasus.

Sementara itu, pasien meninggal dunia karena COVID-19 di Tanah Air juga bertambah sebanyak 13 jiwa. Total kasus kematian karena corona menjadi 143.698 jiwa.

Beberapa negara terus mencari obat yang manjur untuk mengobati pasien Covid-19. Namun, sambil menunggu obat tersebut, banyak negera melakukan vaksinasi terhadap penduduknya mulai dari usia rentan hingga remaja.

Akhir-akhir ini, China saat ini sedang memproduksi obat anti virus Covid-19. Bahkan selangkah lagi akan segera beredar untuk khalayak luas. China sedang melakukan proses mendapatan persetujuan.

Dilansir teknologiid, obat kombinasi antibodi monoklonal netralisasi yang dikembangkan bersama penliti AS tersebut ditargetkan akhir tahun beredar jika persetujuan itu tanpa kendala.

Kementerian Saindan Teknologi China, obat itu sangat penting untuk keluar dari Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini.

Sebagai informasi obat terapi kombinasi antibodi monoklonal netralisasi dikembangkan bersama oleh Tsinghua University, Third People`s Hospital of Shenzhen, dan Brii Biosciences, sebuah perusahaan yang memiliki dua kantor pusat di China dan AS.

"Tubuh manusia menghasilkan sejumlah besar antibodi, tetapi tidak semuanya memiliki khasiat antivirus. Tujuan penelitian kami adalah untuk memilih yang terkuat yang dapat digunakan sebagai obat antibodi untuk mengobati pasien yang terinfeksi," kata Zhang Linqi.

 

 

Tags : Obat anti covid19 ,

Berita Terkait