Gus Muhaimin Buka Bimtek FPKB se-Jatim, Ajak Rumuskan Ide Genuine dan Strategis

RADARBANGSA.COM - Pimpinan dan Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi se Jawa Timur mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di Mercure Hotel, Yogyakarta. Acara tersebut digelar selama tiga hari mulai Jumat-Minggu, 3-5 Desember 2021.

Bimtek tersebut secara langsung dihadiri oleh Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) sekaligus secara resmi membuka Bimtek, Waketum DPP PKB Jazilul Fawaid, Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid, Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar, serta Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslahah.

“Bimtek ini adalah momentum penting terutama kita akan mengawali tahun baru dengan kesiapan yang memadai. Kita juga punya waktu terbatas menyiapkan rangkaian gempuran setahun di 2022,” kata Gus Muhaimin dalam sambutannya, Jumat, 3 Desember 2021.

Gus Muhaimin secara khusus berpesan kepada seluruh anggota FPKB Jatim serta seluruh kader PKB untuk mempersiapkan langkah-langkah taktis serta ide yang orisinil untuk merengkuh kemenangan pada Pemilu 2024 mendatang.

“Ini tolong disiapkan dengan baik satu bulan ini merumuskan ide genuine, fresh, baru untuk kemajuan PKB. Nah kita bersama-sama berdiri tegap sebulan ini untuk bersama-sama menyusun strategi taktis khususnya untuk Jawa Timur,” ujarnya.

Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra ini bersyukur hasil survei dari sejumlah lembaga survei kredibel menunjukkan tren positif PKB yang semakin baik, terutama di Jawa Timur yang kini kembali memuncaki elektabilitas di antara partai politik lain.

“Nah ini kita review lagi, peluang untuk kembali meraih kemenangan ini terbuka apabila 2022 kita isi betul dengan tahapan-tahapan strategis. Kita investasi betul karena 2022 adalah golden time, waktu yang sangat menentukan investasi kita,” tegasnya.

Di sisi lain Gus Muhaimin mengingatkan seluruh kader PKB untuk memperkukuh kekuatan kultural dan melebarkan sayap untuk menggaet suara millenial dengan mengoptimalkan media sosial. Terlebih prosentase generasi millenial di Indonesia sangat dominan.

“Jadi sekarang ini ada perubahan, sudah masuk dunia millenial, informasi dan teknologi, sosial media jalan, tapi jangan lupa sembako juga dipersiapkan,” seloroh Gus Muhaimin.