Jangkau Pasar Kopi Dunia, Pemerintah Dorong Pengembangan Desa Devisa

| Selasa, 11/01/2022 17:11 WIB
Jangkau Pasar Kopi Dunia, Pemerintah Dorong Pengembangan Desa Devisa Ilustrasi Kopi (foto: dongengkopi.id)

RADARBANGSA.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, permintaan kopi dunia sudah menunjukkan tren positif yang ditunjukkan dengan nilai ekspor kopi Indonesia rebound yang ditopang oleh kenaikan harga kopi dunia.

Sri Mulyani mengungkapkan bahwa Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah mempersiapkan sejak tahun lalu dengan mendorong pengembangan bisnis kopi untuk menggerakkan ekspor nasional.

"Salah satunya dengan melaksanakan program Desa Devisa khusus kopi, yang dimulai di Kabupaten Subang, Juli 2021 lalu," kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulisnya, Selasa 11 Januari 2022.

Sri Mulyani juga telah meminta LPEI agar lebih kreatif dan inovatif, supaya Indonesia dapat memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi, "Kita dihadapkan pada sebuah lingkungan dunia yang bergerak sangat cepat. Ekspor merupakan salah satu engine growth yang sangat penting," katanya.

"LPEI yang berfungsi sebagai pemberi kredit atau credit enhancer, sebagai fasilitator, akselerator, maupun aggregator harus meningkatkan kreativitas dan inovasi," tegasnya.

Berdasarkan catatan Indonesia Eximbank Institute, lanjut Sri Mulyani, permintaan kopi dunia di tahun 2022 akan semakin meningkat seiring harga yang juga semakin tinggi dan pasarnya yang juga semakin meluas.

Ekspor perdana kopi hasil binaan Desa Devisa LPEI di Subang mencapai 18 ton untuk tujuan Arab Saudi. Padahal, pasar tradisional kopi seperti AS, Jepang, Jerman, dan negara Eropa lainnya terus membesar. Para eksportir kopi nasional tersebar di Semarang, Banda Aceh, Deliserdang, Medan, Bandar Lampung, Surabaya dan Sidoarjo, serta Malang.

Tags : Ekspor Kopi Dunia , Kemenkeu , Pemerintah

Berita Terkait