DPR Minta Program Kementan Tingkatkan Kesejahteraan Petani

| Kamis, 03/02/2022 22:10 WIB
DPR Minta Program Kementan Tingkatkan Kesejahteraan Petani Petani (foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi IV DPR RI Renny Astuti meminta Kementerian Pertanian (Kementan) dapat memastikan seluruh program dan kegiatan Kementan dapat membawa perubahan yang signifikan terhadap peningkatan produksi dan peningkatan kesejahteraan petani.

“Kami juga meminta program P2L (Pekarangan Pangan Lestari) dan bimtek (bimbingan teknis) ini menjadi prioritas. Karena memang kenyataannya program ini banyak sekali manfaatnya bagi masyarakat, khususnya petani,” kata Renny Astuti dilansir website dpr, Kamis 3 Februari 2022.

Dalam RDP yang digelar pada Rabu 2 Februari 2022 kemarin, Renny juga menyoroti terkait anggaran Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) tahun 2022 sebesar Rp3,005 triliun, dimana sebesar Rp2,799 triliun dan Pinjaman Luar Negeri (PLN) sebesar Rp206 miliar.

“Kami meminta penjelasan terkait PLN ini untuk kegiatan/program apa dan pertanggungjawabannya bagaimana serta mekanisme pembayarannya seperti apa?” tanya Renny.

Selanjutnya Renny juga menggarisbawahi pencadangan anggaran (automatic adjustment) Ditjen PSP tahun 2022 sebesar Rp30,4 miliar, yang salah satu kegiatannya adalah program ketersediaan akses pangan berkualitas, dimana fokusnya kegiatan perluasan dan perlindungan lahan pertanian. Sebagian besar anggaran ini untuk kegiatan food estate.

“Kami meminta penjelasan terkait tingkat keberhasilan dari program tersebut,” tandasnya.

Sementara itu, Kepada Ditjen Perkebunan yang memiliki pagu alokasi anggaran sebesar Rp1,1 triliun, Renny meminta bahwa bibit-bibit yang diberikan kepada masyarakat memiliki kualitas baik (bibit bagus, sehat, tinggi).

“Karena kenyatannya kemarin bibit-bibit yang diberikan masih sangat kecil dan pendek, sehingga cepat mati setelah ditanam. Mohon menjadi perhatian, karena bibit ini banyak diminta masyarakat. Karena kalau terlalu kecil ini kan merugikan. Anggaran cukup besar, mungkin bibit ini perlu ada standar, tingginya berapa, untuk mengurangi tingkat kematian,” usul politisi Partai Gerindra itu.

 

Tags : Petani , Komisi IV DPR , Kementan