Ribuan Ulama dan Habaib Doakan Gus Muhaimin Presiden 2024

| Senin, 23/05/2022 15:00 WIB
Ribuan Ulama dan Habaib Doakan Gus Muhaimin Presiden 2024 Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (foto: radarbangsa)

SURABAYA, RADARBANGSA.COM – Ribuan ulama dan habaib mendoakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) bisa menjadi presiden dan PKB bisa memenangkan Pemilu 2024 mendatang. Doa dipimpin Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH MArzuki Mustamar dalam acara Doa Bersama Ulama dan Habaib untuk Perdamaian Dunia Halalbihalal Bersama Gus Muhaimin di Gedung Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/5/2022).

Selain Kiai Marzuki Mustamar, doa juga dipanjatkan Pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Sholawat Tulangan Sidoarjo KH Agoes Ali Masyhuri. Selain mendoakan Gus Muhaimin dan PKB, doa juga dipanjatkan untuk perdamaian dunia.

Hadir pula dalam acara tersebut sejumlah ulama khos dan habaib, antara lain Ketua Dewan Syuro PKB KH Dimyati Rois, KH Anwar Manshur Lirboyo, KH Abdullah Kafabihi Mahrus Lirboyo, mantan Ketua PWNU Jatim Prof KH Ali Maschan Moesa, KH Abdurrohman Al-Kautsar (Gus Kautsar) Ploso, KH Salam Sohib, Habib Alwi bin Idrus Baagil Sampang, Habib Ali Zaenal Bondowoso, K.H. Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) Tegalrejo, dan sejumlah ulama dari berbagai daerah lainnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Dalam sambutannya di sela pembacaan doa, Kiai Marzuki Mustamar menuturkan bahwa dalam hal kepentingan negara, warga NU tidak boleh salah dalam menentukan pilihan politik. ”Kalau untuk hal yang lebih besar, kadang kita malah sembrono, menyerahkan negara untuk dikelola, menyerahkan untuk dikuasai, menyerahkan negara kepada seseorang atau kelompok atau kekuatan politik untuk menguasai kita,” tuturnya.

Menurutnya, dalam menentukan pilihan politik, warga nahdliyin harus jeli apakah calon atau parpol yang dipilih sejalan dengan kepentingan dan ideologi NU atau tidak. ”Kalau sekadar untuk mendidik anak harus memilih sekolah yang sejalan dengan NU, tapi saat urusan negara yang lebar, pengaruhnya lebih massif, kalau membuat kebijakan pengaruhnya lebih menyengat, justru kita serahkan kepada orang atau kelompok atau partai yang tidak jelas,” urainya.

Kiai Marzuki Mustamar mengatakan bahwa selama ini PKB sebagai parpol yang lahir dari Rahim NU, didirikan oleh pengurus PBNU saat itu, merupakan parpol yang memiliki ideologi dan perjuangan yang sejalan dengan NU. ”Alhamdulillah, kita dianugerahi kekuatan politik, partai yang ideologinya sama dengan NU, akidahnya, asasnya sama dengan NU, dan sangat berkomitmen untuk memfasilitasi, mengakomodir kader-kader NU, kita dianugerahi partai yang dari dulu sampai sekarang berkhidmat ke NU,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Gus Muhaimin mengaku sangat bersyukur bisa bersilaturahim dengan para ulama dan habaib setelah dua tahun tidak bisa melakukan halalbihalal akibat pandemi Covid-19. Gus Muhaimin juga berharap agar para kiai selalu mendoakan perjuangan PKB dan memberikan bimbingan serta arahan agar perjuangan politik PKB bisa selalu berjalan di jalur yang benar. ”Dari panggung ini, mari nahdliyin bersatu untuk kita bersama-sama menjaga kekuatan kita, untuk Indonesia yang lebih baik, aman, damai dan lebih sejahtera dimasa yang akan dating,” katanya.

Menurut Gus Muhaimin, langkah politik PKB dan dirinya maju sebagai capres bukan. hanya untuk NU, bukan hanya untuk PKB, bukan pula untuk warga Jatim semata, namun untuk kepentingan masa depan bangsa dan negara. ”Kalau nahdliyin bersatu, insya allah Indonesia bisa kita tata lebih baik di masa yang akan datang,” tuturnya.

Dirinya sangat optimistis jika diberikan amanah untuk memimpoin bangs aini, bisa menjadikan Indonesia lebih adil dan sejahtera. Sebab, PKB memiliki tiga kekuatan yang mendasar. Pertama, doktrin dan ajaran yang terus menerus mengalir dari para kiai. Kedua, kader PKB dan NU adalah para santri yang tidak pernah berkhianat bagi bangsa. ”Kita nggak ada pengusaha hitam, wong yang jadi pengusaha saja jarang, apalagi pengusaha hitam, insyaallah tidak ada,” katanya.

Tags : Gus Muhaimin , PKB , CAPRES 2024

Berita Terkait