Bandara Banyuwangi Masuk dalam 20 Arsitektur Terbaik di Dunia

| Senin, 13/06/2022 12:56 WIB
Bandara Banyuwangi Masuk dalam 20 Arsitektur Terbaik di Dunia Bandara Banyuwangi (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Bandara Internasional Banyuwangi di Jawa Timur didapuk menjadi salah satu dari 20 bangunan dengan arsitektur terbaik di dunia. Hal itu dilaporkan oleh Aga Khan Award for Architecture (AKAA) 2022.

Aga Khan Award sendiri mengakui suatu bangunan adalah yang terbaik antara lain dari keunggulan arsitektur kontemporer, social housing, berkontribusi dalam pengembangan masyarakat, pelestarian sejarah, konservasi kawasan, desain lansekap dan perbaikan lingkungan, serta juga melihat pemanfaatan sumber daya lokal, penggunaan teknologi secara inovatif, serta aspek lain seperti misalnya insinyur dan pengrajin. 

Pembangunan Bandara  Banyuwangi sendiri diarsiteki oleh arsitek nasional Andra Matin, di mana terminal penumpang pesawat mengusung konsep green airport yang tidak mengandalkan pendingin udara namun tetap terasa nyaman bagi penumpang pesawat. 

Terminal penumpang seluas 7.000 meter persegi dan berkapasitas 3 juta penumpang/tahun ini dibangun oleh Pemkab Banyuwangi dan mengadopsi konsep atap rumah Suku Osing masyarakat asli Banyuwangi. Keindahan arsitektur terminal penumpang ini kemudian menjadi salah satu landmark di Jawa Timur.

Pada 2017, Bandara Banyuwangi kemudian dikelola oleh AP II dan pengembangan pun terus berlanjut. 

AP II mengembangkan sisi udara yaitu: penebalan runway,  pelebaran dan perpanjangan runway menjadi 2.450 x 45 m dan perluasan apron (parkir pesawat) menjadi 16.200 meter persegi, serta pembangunan taxiway.

“Pengembangan sisi udara guna mendukung operasional pesawat berbadan sedang (narrow body) sekelas Boeing 737-900 ER dan Airbus A320 yang saat ini menjadi pesawat komersial rute jarak pendek dan menengah paling banyak digunakan maskapai di Indonesia atau bahkan di dunia,” ujar President Director AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangannya, Senin 13 Juni 2022.

Muhammad Awaluddin mengatakan AP II juga memperkuat implementasi green airport.

“Bandara Banyuwangi sudah memiliki terminal penumpang dengan arsitektur yang luar biasa indah dan sangat mendukung penerapan green airport. AP II akan memperkuat penerapan green airport ini dan menjadikan Bandara Banyuwangi sebagai bandara pertama di Indonesia yang mendapat sertifikasi Greenship Existing Building,” ungkap Muhammad Awaluddin.

Guna memperkuat penerapan green airport ini, AP II memiliki program efisiensi dan konservasi energi melalui pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai salah satu sumber energi di bandara ini.

Sebagai informasi Aga Khan Award adalah penghargaan arsitektural yang digagas oleh Aga Khan IV di 1977. Penghargaan ditujukan untuk menandai dan menghargai konsep arsitektural yang berhasil mewadahi keperluan dan aspirasi masyarakat yang Islami dalam jalur rancangan kontemporer, pemukiman, pengembangandan peningkatan lingkungan, restorasi, konservasi area.

Penghargaan ini diumumkan setiap tiga tahun sekali untuk beberapa proyek sekaligus dan memberikan penghargaan keuangan, dengan total hadiah sampai US$ 500.000.

Tags : Bandara Banyuwangi

Berita Terkait