Didukung Perempuan NU, Gus Muhaimin: Saatnya Mewujudkan Harapan Besar Nahdliyin

| Rabu, 03/08/2022 18:16 WIB
Didukung Perempuan NU, Gus Muhaimin: Saatnya Mewujudkan Harapan Besar Nahdliyin Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (foto: radarbangsa)

AMBON, RADARBANGSA.COM – Dukungan terhadap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) untuk maju sebagai calon presiden (capres) terus berdatangan.

Di Kota Ambon, Maluku, Perempuan Nahdlatul Ulama (NU) yang terdiri dari berbagai unsur mulai IPPNU, Fatayat hingga Muslimat NU mendeklarasikan dukungan kepada cicit salah satu pendiri NU, KH Bisri Syansuri itu agar maju sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang.

”Kami Perempuan NU Provinsi Maluku mendukung Gus Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden Republik Indonesia pada Pemilu 2024. Kedua, siap berjuang dan bekerja keras untuk memenangkan Gus Muhaimin pada Pilpres 2024. Ketiga, siap mensosialisaiskan Gus Muhaimin di Bumi Raja-Raja Provinsi Maluku,” bunyi naskah deklarasi yang dibaca secara bersama-sama Perempuan NU Provinsi Maluku di Kota Ambon, Rabu (3/8/2022).

Menanggapi dukungan tersebut, Gus Muhaimin mengaku sungguh berbangga dan semakin optimistis langkahnya menuju Pilpres 2024 semakin nyata. ”Sungguh saya berbangga, bersyukur dan semakin optimistis, sekaligus semakin terbakar semangat saya untuk mewujudkan cita-cita seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama, khususnya cita-cita perempuan NU,” tuturnya.

Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan bahwa harapan-harapan besar keluarga besar NU dari masa ke masa sejak zaman sebelum kemerdekaan, ketika era Orde Lama, Orde Baru hingga era Reformasi dimana NU menjadi bagian dari gerakan demokratisasi yakni menjadikan bangsa ini lebih makmur dan sejahtera. ”Sejak Reformasi kedaulatan rakyat, demokrasi, hak dan persamaan di depan hukum dan kekuasaan tak bisa dibendung lagi. Keluarga besar NU menjadi kekuatan politik yang menentukan. Siapapun yang mendapatkan dukungan dari PKB dan NU, dari pemilu ke pemilu di era Reformasi selalu menjadi pemenang pilpres,” katanya.

Gus Muhaimin menyebut harapan besar warga NU tersebut sebagai silent hope atau harapan yang sebelumnya tidak bisa terungkapkan secara bebas. ”Selama Orde Baru yang tidak boleh ditampakkan, kita sebut sebagai silent hope. Harapan yang tertutup dan terdiam, dibuka kembali di era Reformasi. Alhamdulillah harapan diam itu kini memiliki ruang yang semakin terbuka,” tuturnya.

PKB sebagai kekuatan politik NU memiliki kewajiban untuk mewujudkan harapan keluarga besar NU. ”Kita punya potensi dan kekuatan untuk mengubah nasib menjadi lebih baik lagi. Saya melihat amanat, perintah dari perempuan NU tadi adalah harapan yang harus diwujudkan langsung oleh kader NU. Harapan yang tida lagi dititipkan kepada siapapun, tetapi langsung betul-betul dititipkan kepada kader NU agar nasib perempuan Indonesia, agar keluh kesah Bu Mariam (salah satu perempuan NU Maluku) menjadikan keadaan bangsa yang lebih makmur dan sejahtera bisa terwujud,” katanya.

Menurutnya, harapan dari Perempuan NU tersebut bukan hanya menjadi perintah bagi dirinya untuk maju sebagai capres, tetapi menjadi kewajiban untuk secara bersama-sama diwujudkan pada Pemilu 2024 mendatang dengan cara memegang kepemimpinan nasional di masa yang akan datang.

Selain dari Perempuan NU, dukungan serupa juga disampaikan sejumlah elemen masyarakat Provinsi Maluku di antaranya kelompok milenial, persatuan abang-abang ojek online hingga para musisi yang ada di Kota Ambon.

Tags : Gus Muhaimin , PKB , CAPRES 2024

Berita Terkait