PMI Asal Kendal Meninggal di Riyadh, Garda BMI Ulurkan Bantuan

| Jum'at, 26/08/2022 21:35 WIB
PMI Asal Kendal Meninggal di Riyadh, Garda BMI Ulurkan Bantuan Garda BMI. (Foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kendal, Jawa Tengah, meninggal dunia akibat terjatuh di Kamar Mandi di rumah majikannya Riyadh, Arab Saudi. Kabar ini diutarakan oleh salah satu pengurus Garda Buruh Migran Indonesia (BMI), Ali Nurdin Abdurrahman.

Ali menyatakan, PMI malang tersebut bernama Sholikhin Bin Abdulloh Toyif. Menurutnya Sholikhin sempat koma selama 12 hari setelah terjatuh, namun pada tanggal 16 Agustus 2022 yang lalu ia menghembuskan nafas terakhir.

"Dunia Pekerja Migran Indonesia kembali kehilangan Pejuang Devisa Negara. Almarhum Sholikhin bin Abdullah Toyif terjatuh di kamar mandi di rumah majikannya. Beliau sempat koma 12 hari, namun takdir berkata lain tepatnya tanggal 16 Agustus 2022 Sholikhin meninggal dunia di Rumah Sakit," kata Ali di Jakarta, Jumat, 26 Agustus 2022.

Menurut Ali, Garda BMI mendapatkan informasi tersebut dari Istri Almarhum Sholikhin. Saat itu Ali bersama tim Garda BMI langsung berkordinasi dengan keluarga dan berdasarkan kesepakatan keluarga berharap almarhum bisa dikebumikan di kampung halaman.

"Setelah koordinasi dengan pihak KBRI langsung melakukan proses pemulangan jenazah. Akhirnya pada tanggal 24/8/2022 Tiket didapatkan dan langsung diinformasikan kepada pihak keluarga," tutur Ali.

Selaku wakil dari keluarga, lanjut Ali, organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu kembali berkordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk permohonan pemulangan Jenazah dari bandara ke Kampung halaman Almarhum di Kendal.

"Kami diterima Helmy selaku petugas perlindungan dan menyarankan agar menghubungi Disnaker daerah dan UPT BP2MI Semarang, pada hari itu juga kami mendatangi Disnaker Kabupaten Kendal dalam kesempatan tersebut pihak dinas langsung berkordinasi dengan pihak BP2MI yang di Semarang maupun yang di Bandara memberitahukan bahwa untuk pemulangan jenazah tidak ada dana," terang Ali.

"Sekitar pukul 22.09 pihak Disnaker menelpon memberi solusi dengan menawarkan Ambulan walaupun tidak sepenuhnya gratis," tutur Ali memungkasi.

Tags : Garda BMI , Pekerja Migran Indonesia , Arab Saudi

Berita Terkait