Pemerintah Tingkatkan Layanan Stroke Lewat Transformasi Kesehatan

| Selasa, 11/10/2022 20:22 WIB
Pemerintah Tingkatkan Layanan Stroke Lewat Transformasi Kesehatan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (foto: setkabgoid)

RADARBANGSA.COM - Penyakit Stroke menjadi penyakit penyebab kematian tertinggi kedua di dunia pada tahun 2015 dan penyebab kematian tertinggi di Indonesia pada tahun 2014.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Pemerintah terus melakukan upaya menekan angka stroke di Indonesia. Mulai dengan memperkuat upaya promotif preventif kesehatan masyarakat seperti mengkampanyekan konsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga kadar gula dalam darah, rutin melakukan aktivitas fisik dan yang tak kalah penting adalah rutin cek kesehatan setidaknya 6 bulan sekali.

“Kalau belum melakukan pemeriksaan, do that. Mulai tahun depan deteksi dini akan ditanggung BPJS. Ingat ya, mencegah lebih mudah dan murah daripada mengobati,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin di Tangerang, Selasa, 11 Oktober 2022.

Selain itu, lanjut Menkes Budi, Pemerintah juga memperkuat layanan kesehatan untuk penyakit stroke. Menurutnya, saat ini jumlah fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan spesialis bedah jumlahnya belum memadai.

Menkes Budi menuturkan, dari 34 provinsi baru 20 provinsi yang bisa melakukan tindakan pakai cathlab sementara 14 provinsi masih belum mampu menyediakan pelayanan stroke.

“Kami sedang berproses untuk memenuhi itu, terkait alatnya itu gampang. Saya sudah alokasikan untuk kanker, stroke, jantung dan ginjal sekitar 30 triliun sampai tahun 2027. Seluruh provinsi dan 514 Kabupaten/kota akan memiliki alat intervensi non-bedah. Ini pilar nomor dua transformasi layanan rujukan,” tukasnya.

Tags : Stroke , Kesehatan

Berita Terkait