Puluhan Ribu Pecalang Se-Bali Serukan Tolak Premanisme Berkedok Ormas

| Sabtu, 17/05/2025 21:15 WIB
Puluhan Ribu Pecalang Se-Bali Serukan Tolak Premanisme Berkedok Ormas Puluhan ribu pecalang di Bali berkumpul dalam acara Gelar Agung Pecalang di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar, Sabtu (17/5). (Foto: kompas.com)

RADARBANGSA.COM - Puluhan ribu pecalang dari 1.500 desa adat di seluruh Bali berkumpul dalam acara Gelar Agung Pecalang di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar, Sabtu (17/5). Dalam kesempatan tersebut, mereka dengan resmi mendeklarasikan penolakan terhadap aksi premanisme yang berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas).

Deklarasi itu muncul sebagai respons atas meningkatnya fenomena preman berbaju ormas yang dinilai meresahkan masyarakat dan mengganggu tatanan adat serta keamanan di Pulau Dewata.

“Pecalang Bali sejak leluhur sudah menjaga Bali, nindihin gumi Bali. Pecalang Bali menolak kriminalisme, premanisme dan sikap anarkis yang dilakukan preman berbaju ormas dan berkedok ormas,” tegas Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, dalam pernyataannya.

Tiga poin utama disampaikan dalam deklarasi tersebut. Pertama, penolakan terhadap ormas yang menggunakan kedok sosial dan keamanan untuk melakukan tindakan intimidasi dan premanisme. Kedua, dukungan penuh terhadap TNI/Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Bali. Ketiga, komitmen untuk menindak tegas ormas yang terbukti melakukan aksi kriminal dan meresahkan warga.

Deklarasi ini juga didukung Gubernur Bali, I Wayan Koster, yang mendorong penguatan sistem keamanan terpadu berbasis desa adat atau Sipandu Beradat.

Selain itu, Ida Penglingsir Agung menyampaikan harapannya agar pemerintah provinsi memberi perhatian lebih terhadap kesejahteraan para pecalang, termasuk pemberian insentif demi mendukung peran mereka sebagai penjaga adat, tradisi, dan kearifan lokal Bali.

Dengan deklarasi ini, para pecalang menegaskan posisi mereka sebagai garda terdepan dalam menjaga kedamaian dan kearifan lokal Bali dari berbagai bentuk penyusupan dan ancaman berbaju ormas.

Tags : Pecalang , Bali , Premanisme , Ormas

Berita Terkait