Gus Muhaimin: Santri Adalah Masa Depan dan Harus Difasilitasi Negara!

| Minggu, 16/10/2022 02:22 WIB
Gus Muhaimin: Santri Adalah Masa Depan dan Harus Difasilitasi Negara! Panglima Santri Gus Muhaimin saat tiba di Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama (Malnu) Menes, Pandeglang (foto: radarbangsa)

RADARBANGSA.COM - Panglima Santri Indonesia, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) menggelar safari dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional 2022, Sabtu, 15 Oktober 2022. Safari tersebut ia awali dari salah satu pondok pesantren tertua di Pandeglang, Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama (Malnu) Menes, Pandeglang.

Gus Muhaimin dalam sambutannya menyatakan, HSN yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober itu adalah momentum tepat untuk menumbuh-kembangkan semangat santri dalam mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara di berbagai bidang.

Ia menyatakan, tak kurang dari 5 juta santri di 28.000 pesantren seluruh Indonesia adalah generasi penerus bangsa yang perlu mendapatkan dukungan dan fasilitas dari negara.

"HSN 22 Oktober adalah semangat dari pesantren dan santri yang hari ini jumlahnya tidak kurang dari 5 juta santri di 28 ribu pesantren. Mereka ini adalah masa depan kita, mereka ini harus terus mendapatkan dukungan dan dorongan dan fasilitas dari pemerintah dari negara dari APBN," kata Gus Muhaimin.

Tak hanya bagi para santri, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan bahwa alumni pesantren juga punya potensi besar yang perlu mendapat perhatian dari negara, sebab mereka adalah energi bangsa.

Di sisi lain, Gus Muhaimin mengutarakan dua pesan terkait peringatan HSN 2022 kali ini. Pertama, Indonesia punya potensi bonus demografi yang sangat besar. Ia menyatakan kaum muda merupakan kekuatan yang punya potensi besar di berbagai bidang.

"Dan santri juga pesantren selain berperan di pendidikan, juga menjadi kekuatan ekonomi sektor informal, ekonomi menengah di setiap pesantren," tutur Gus Muhaimin.

Karena itu, Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra ini berujar, HSN harus dijadikan momentum agar para santri tidak hanya menguasai satu disiplin ilmu seperti agama, tapi juga teknik, kedokteran, dan semua profesi lainnya.

"Kedua, kita semua harus menitipkan masa depan bangsa ini kepada keluarga besar pesantren yang didalamnya ada pengikutnya, ada masyarakat di sekitarnya," terang Gus Muhaimin.

Sementara itu, Ketum Pengurus Besar (BP) Malnu Pusat Menes KH. Tubagus Hamdi Ma`ani mengaku bangga sekaligus bersyukur pesantrennya menjadi titik awal safari Gus Muhaimin. Kebanggan tersebut menurutnya juga dirasakan oleh ribuan santri Malnu yang turut hadir di kesempatan tersebut.

"Saking cintanya kepada Gus Muhaimin saya berdiri dan bicara atasnama shohibul bait selamat datang kepada bapak ibu semuanya di Malnu, semoga apa yang kita harapkan diijabah Allah," kata Kiai Hamdi.

Kiai Hamdi berujar, pesantren dan santri ownernya Republik. Menurutnya Indonesia tidak mungkin bisa berdiri tegak hingga saat ini tanpa santri dan ulama. "Maka wahai para santri, jangan berkecil hati anda semua, sekarang santri besok anda bisa jadi Anggota DPR, tapi anggota DPR yang peduli pesantren," terang Kiai Hamdi.

Safari Gus Muhaimin akan diselenggarakan hingga puncak peringatan HSN 2022 pada 22 Oktober mendatang. Setelah dari Malnu, Gus Muhaimin yang hadir didampingi elit PKB serta anggota DPR RI Fraksi PKB akan melanjutkan safari ke Tangerang, Bogor, Kebumen, dan Surabaya.

Tags : Hari Santri Nasional , Gus Muhaimin , Safari

Berita Terkait