Pakar Lingkungan UI: PLTA Batang Toru Sejalan dengan Visi ASEAN Climate

| Senin, 04/09/2023 06:55 WIB
Pakar Lingkungan UI: PLTA Batang Toru Sejalan dengan Visi ASEAN Climate Dr Mahawan Karuniasa, Direktur Environment Institute (foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Pakar Lingkungan Universitas Indonesia sekaligus Founder/CEO Environmental Institute, Mahawan Karuniasa menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya mengarahkan haluan politik ke arah politik hijau.

"Mengapa politik hijau ini penting? Karena kerusakan lingkungan hidup nyata di depan kita, cuaca ekstrem nyata kita rasakan," kata Mahawan saat menghadiri Diskusi Politik Perubahan Iklim dan Energi Terbarukan yang digelar Environmental Intitute di Padang Sidempuan, Minggu (3/9/2023).

Mahawan berujar, pembangunan yang terlalu berorientasi pada pertumbuhan dan strategi pembangunan yang eksploitatif sehingga mengancam kelestarian lingkungan hidup tidak dapat dijadikan acuan keberhasilan.

"Hakekat pembangunan ke depan adalah mengupayakan keberlanjutan (sustainabilitas) kehidupan. Langkah konkretnya seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru di Tapanuli Selatan. Yang seperti ini yang harus kita dukung," tutur Mahawan.

Labih lanjut ia menjelaskan posisi Asia Tenggara sebagai kawasan yang penting dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim global, terutama Indonesia yang disebut sebagai paru-paru dunia.

Menurut Mahawan, Asia Tenggara memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap dampak krisis iklim karena tingginya populasi dan kegiatan ekonomi yang banyak terjadi di wilayah pesisir.

"Kalau dirata-rata temperature Asia Tenggara saat ini telah meningkat sebesar 0,1 hingga 0,3 derajat Celsius setiap dekade antara tahun 1951 hingga 2000. Dalam beberapa dekade terakhir, kawasan ini juga menghadapi gelombang panas, kekeringan, banjir, dan angin topan," ujarnya.

"Karena itu pembangunan PLTA Batang Toru ini tentu sejalan dengan visi ASEAN Climate Forum di mana forum ini menekankan pentingnya agenda pembangunan berkelanjutan untuk memfasilitasi transformasi kawasan ASEAN menuju ekonomi ramah lingkungan," sambung Mahawan.

Di kesempatan yang sama, Bupati Tapanuli Selatan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu menyebut bahwa Pemerintah Tapanuli Selatan dalam melaksanakan Pembangunan selalu memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

"Kami di Tapanuli Selatan selalu memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan keberlanjutan, utamanya di sektor ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam menghadapi perubahan iklim," kata Dolly Putra.

Ia memaparkan implementasi Rencana Aksi berkelanjutan antara lain dilakukan dengan menata kawasan Nilai Konservasi Tinggi di Kawasan Lahan Gambut melalui Pembasahan lahan dan meminimalisir terjadinya kebakaran dengan pembuatan paret atau kanal – kanal.

Selain itu, Lanjut Dolly, pihaknga juga mengoptimalisasi Kepala Sawit Berkelanjutan dengan target sertifikasi RSPO dan ISPO pada lahan petani sawit di Kabupaten Tapanuli Selatan

"Dan yang tidak kalahbpenting, kami juga melakukan pelestarian Nilai Luhur Hatabosi yakni “Air adalah Sumber Kehidupan dan dari Hutan itu lah Sumber Air Kita”," tukas Dolly.

Tags : PLTA Batang Toru , Environment Institute

Berita Terkait