AMIN Deklarasi Komite Palestina Demi Perdamaian

| Jum'at, 10/11/2023 17:58 WIB
AMIN Deklarasi Komite Palestina Demi Perdamaian Pasangan AMIN dan para Kiai NU deklarasi Komite Palestina di Hotel Khas,Surabaya, Kamis (10/10) malam. (Foto: twitter @cakimiNOW)

RADARBANGSA.COM - Pasangan Calon Presiden–Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies R. Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) mendeklarasikan Komite Palestina di Hotel Khas, Surabaya, Jawa Timur, 9 November 2023. 

Ada tiga misi yang termaktub dalam Komite Palestina: Pertama, melaksanakan misi kemanusiaan dan perdamaian di Palestina dengan mendorong semua pihak yang bertikai untuk melakukan gencatan senjata. Kedua, mendukung dan memperjuangkan Kemerdekaan seutuhnya bagi bangsa Palestina. Dan ketiga, memperjuangkan kebebasan dan jaminan keamanan bagi umat Islam beribadah di Masjid Al-Aqsa.

Cawapres Muhaimin Iskandar dalam sambutannya mengatakan, Komite Palestina merupakan komitmen bangsa Indonesia dalam membela dan memperjuangkan kebebasan bagi bangsa Palestina.

“Ini sudah menjadi komitmen negara dan kewibawaan umat Islam Indonesia, betul-betul diharapkan dan ditunggu menjadi solusi utama. Karena kewibawaan PBB sudah tidak ada, kewibawaan OKI posisi OKI sudah gagal total,” kata Muhaimin Iskandar.

Gus Imin-sapaan akrabnya mengingingkan semua pemimpin di Indonesia, baik pemimpin di Pemerintahan maupun pemimpin masyarakat sipil untuk menjadi mediator perdamaian bagi rakyat Palestina.

“Kita ingin pemimpin-pemimpin Indonesia, pemimpin pemerintahan, maupun pemimpin-pemimpin masyarakat sipil, umat, berangkat menjadi mediator perdamaian secepat-cepatnya terbentuknya negara merdeka di Palestina,” tambahnya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berharap, Komite Palestina menjadi solusi dari seluruh polemik yang ada di Palestina, “Insya Allah, Komite Palestina ini menjadi jalan keluar dari seluruh polemik-polemik yang ada di Palestina dan juga polemik di dunia,” ucapnya.

Sementara itu Tim Komite Palestina, KH Najih Maimun Zubair meyakini dengan komandonya Gus Imin dan Anies Baswedan, lewat Gerakan Laskar Santri mampu menghalau kebiadaban Israel. Tak hanya itu, katanya, dalam membela Palestina, bisa dengan mengirimkan hizib nashar ke Israel.

“Kita Insya Allah dengan gerakan laskar santri dengan komandonya Cak Imin dan presidennya Anies Baswedan insya Allah bisa menghalau kebiadaban, menghentikan kebiadaban Israel. Kita juga punya bacaan hizib nashar insya Allah dikomando sama gus Mahasyim, sehingga kita bisa mengirim bom-bom hizib dari sini ke Israel,” tegasnya.

Setelah deklarasi Komite Palestina, Gus Imin langsung menuju Masjid Sunan Ampel Surabaya. Ia bersama KH. Marzuki Mustamar, KH. Zamzami Makhrus Ali, serta sejumlah Kiai lainnya menggelar salat gaib untuk warga Palestina yang menjadi korban perang. 

Usai salat gaib, Gus Imin beserta rombongan melakukan ziarah ke makam Sunan Ampel. Di lokasi ini ia bersama-sama membaca doa untuk keselamatan dan kedamaian Palestina, serta membaca Hizbun Nashor berjamaah.

Selain Kiai Marzuki, nampak hadir dalam deklarasi tersebut KH. Said Abdurahim (MUS Sarang), KH. Fahim Royani (Ploso), KH. Zidni (Ploso), KH. Mas Cholil Nawawi (Sidogiri), KH. Maksum Abdullah Fakiq (Langitan), KH. Ahfas Hamid (Lasem Rembang), KH. Mas Yusuf Muhajir (Surabaya), KH. Syamli (Anuqoyah Sumenep), Nyai Hj. Juwairiyah Fawaid (Situbondo), serta Nyai. Hj. Saidah Marzuki Mustamar.

Tags : AMIN , Komite Palestina , NU , PKB , Gus Imin