KPU RI Gandeng Polri dan BIN Dalami Dugaan Kebocoran Data Pemilu 2024

| Rabu, 29/11/2023 21:10 WIB
KPU RI Gandeng Polri dan BIN Dalami Dugaan Kebocoran Data Pemilu 2024 Ketua KPU RI Hasyim Asyari (foto: kpu)

RADARBANGSA.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggandeng tim dari Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri hingga Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mendalami laporan terkait dugaan kebocoran data Pemilu 2024 di situs kpu.go.id.

"Kami masih memastikan apakah informasi itu benar atau tidak. Kami bekerja sama dengan tim yang selama ini sudah ada, yaitu tim dari KPU, tim Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), kemudian dari tim cyber crime Mabes Polri, dan juga BIN dan Kemenkominfo," kata Hasyim Asy'ari di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 29 November 2023.

Hasyim menjelaskan pihaknya baru mengetahui informasi tersebut melalui berita bahwa sistem informasi KPU yang memuat data pemilih Pemilu 2024 diretas dan datanya diambil lalu dijual.

Sejak informasi itu diterima KPU pada Selasa sore (28/11), tim gabungan tersebut segera bergerak untuk memeriksa dan menelusuri informasi tersebut.

Informasi tersebut, lanjut Hasyim, ditangani oleh tim teknologi informasi (IT) KPU yang melibatkan tim Patroli Siber Polri.

"Nanti, kalau indikasi-indikasi sudah jelas, tentu ada tindakan-tindakan lanjutan. Tetapi, yang paling penting sekarang sedang diperiksa, sedang dicek, sedang dilacak kebenaran informasi tersebut," tegasnya.

Dia menuturkan, data Pemilu 2024 dapat diakses publik secara daring pada situs cekdptonline.kpu.go.id. "Nanti, masuk ke situ dan kemudian bisa diakses lewat nomor induk kependudukan kita masing-masing. Intinya, informasi itu masih bisa diakses sampai sekarang," ujar Hasyim.

Tags : KPU RI , Data , Pemilu , Polri , BIN