Kemlu RI Sebut Tahun 2023 Tangani 44.521 Kasus WNI di Luar Negeri

| Kamis, 04/01/2024 20:22 WIB
Kemlu RI Sebut Tahun 2023 Tangani 44.521 Kasus WNI di Luar Negeri Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri RI). (Foto: twitter @Menlu_RI)

RADARBANGSA.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan bahwa Indonesia menangani 44.521 kasus terkait pelindungan warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri sepanjang 2023. Retno mengatakan, dari jumlah tersebut sebanyak 1.119 WNI di antaranya berhasil dievakuasi dari berbagai kawasan rentan dan konflik, termasuk evakuasi delapan WNI dari Gaza.

"Saat ini ada dua WNI yang memilih memutuskan tetap tinggal di Gaza," kata Menlu dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis, 4 Januari 2024.

Dijelaskannya, selama 2023 juga menjadi tahun yang mencatatkan peningkatan tajam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berbasis teknologi dan online scam.

Pada awal 2023, Retno berkunjung ke Kamboja dan bertemu langsung dengan Menteri Luar Negeri dan Kepala Kepolisian Kamboja untuk menjajaki kerja sama pemberantasan online scam di negara tersebut.

"Dan alhamdulillah banyak sekali saudara kita yang dapat diselamatkan," ucapnya.

Kemlu mencatat Indonesia berhasil memulangkan lebih dari 1.100 WNI korban perdagangan manusia yang dipekerjakan di perusahaan-perusahaan online scam di Kamboja.

Retno mengatakan tantangan terkait korban perdagangan orang ini akan terus ada, dan Pemerintah Indonesia memberikan perhatian besar untuk memberikan pelindungan terhadap WNI yang menjadi korban TPPO di berbagai negara.

Tak hanya menjadi perhatian di dalam negeri, pemberantasan TPPO ini juga menjadi salah satu prioritas Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Kemlu RI mencatat, peningkatan signifikan kasus TPPO dari 361 kasus pada 2021 menjadi 752 kasus pada 2022. Selain jumlahnya yang meningkat, negara tujuan yang banyak ditemukan kasus TPPO terkait online scam juga semakin beragam, yaitu di Myanmar, Filipina, Kamboja, Laos, Vietnam, dan Thailand.

Tags : Kemlu RI , WNI , Kasus , ASEAN , PBB , Indonesia

Berita Terkait