BNPB Soroti Teknik Pembangunan Rumah Imbas Banyak Rumah Rusak Akibat Gempa

RADARBANGSA.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyoroti teknik pembangunan rumah di Indonesia menyusul banyaknya rumah rusak yang diakibatkan oleh gempa bumi berkekuatan kecil.
"Ini menjadi pemikiran kita bersama dan bahan evaluasi kita bersama sampai (gempa dengan) magnitudo di bawah lima pun saat ini kita sudah mengalami dampak pada bangunan. Artinya, mungkin ada yang harus kita evaluasi dengan cara kita membangun rumah," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam acara Disaster Briefing di Jakarta, Senin (8/1).
Ia mengungkapkan, banyaknya kerusakan rumah akibat gempa telah terjadi pada sejumlah kasus, seperti gempa di Lombok dengan magnitudo enam pada 2018 silam merusak lebih dari 70.000 rumah, gempa di Cianjur dengan magnitudo 5,6 pada 2022 merusak lebih dari 56.000 rumah, serta yang terbaru gempa di Sumedang dengan magnitudo 4,8 merusak lebih dari 1.400 rumah.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat bersama-sama menimbulkan kesadaran untuk menciptakan rumah yang aman dan tahan dari ancaman gempa bumi, terlebih jika rumah yang dibangun adalah rumah untuk dijadikan tempat tinggal manusia.
"Kita memang harus mulai memiliki kesadaran. Sekiranya saya akan membangun rumah untuk keluarga, rumahnya juga harusnya bisa melindungi keluarga, nyaman, juga aman. Ini yang kita harus pahami bersama," ujarnya dilansir dari antaranews, Selasa, 9 Januari 2024.
Adapun untuk standar bangunan yang tahan gempa, ia menyebutkan saat ini masyarakat dapat melihat langsung berbagai macam contoh dari internet. Ia menuturkan berbagai macam model bangunan tahan gempa tersedia di internet, pun demikian dengan biaya yang tinggi atau terjangkau.
"Jadi masyarakat tidak perlu takut, 'mungkin kalau saya memperkuat rumah apakah akan mahal atau tidak?'. Di internet ada yang biayanya sangat ekonomis tapi secara sains sudah terbukti," tukasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Manchester United Lolos Dramatis ke Semifinal Liga Europa, Amorim Kenang Memori 1999
-
Kebungkaman Khofifah Terkait Kasus Kredit Fiktif Bank Jatim Dipertanyakan DPRD
-
Komisi III Minta Hakim Penerima Suap Dijatuhi Hukuman Berat
-
Ketua Komisi VIII: 100% Lebih Calon Jemaah Haji 2025 Lunas
-
KPU RI Sebut 8 Daerah Siap Gelar PSU pada 19 April 2025