BNPB Catat 39 Bencana Melanda Indonesia Awal Maret 2024
RADARBANGSA.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 39 kejadian bencana melanda Indonesia selama awal Maret 2024. Dari total tersebut, bencana terparah terjadi di Sumatera Barat (Sumbar).
"Ada kejadian yang cukup signifikan ya. Ada 39 kejadian bencana di rentang tanggal 4 sampai 10 Maret, termasuk salah satu yang paling signifikan itu adalah di Sumatera Barat, total ada 12 kabupaten kota terdampak dengan yang cukup signifikan ada di 9 kabupaten kota," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam Disaster Briefing: Siaga Satu Banjir dan Longsor, Kamis, 14 Maret 2024.
Aam, sapaan akrab Abdul Muhari mengatakan bahwa korban meninggal dari 39 kejadian bencana tersebut terbanyak dari bencana longsor di Sumbar. "Kalau kita lihat ini masih data per tanggal 11 ya, kalau kita ekstensi sedikit data hingga kemarin karena yang dominan korban jiwa meninggal ini ada di Sumatera Barat itu sudah 27."
"(Di mana) 24 itu di pesisir selatan akibat longsor dan 3 orang di Padang Pariaman juga akibat longsor. Sedangkan akibat banjir ada di 11 kabupaten/kota lainnya, alhamdulillah itu tidak menyebabkan korban jiwa," ujar Aam.
Aam mengatakan bahwa saat ini korban yang hilang akibat sebanyak 5 orang masih belum ditemukan. Sementara itu, golden time waktu pencarian korban hilang sudah terlewati.
"Dan ini cukup signifikan ya artinya untuk korban longsor hingga 24 ditambah masih ada lima yang hilang. Artinya tentu saja kita masih berharap korbannya ditemukan dalam keadaan selamat tapi golden time kita mulai terlewati, artinya 24 ditambah 5 itu di satu kabupaten/kota itu cukup signifikan ya," tukasnya.
Aam menjelaskan bahwa wilayah Indonesia saat ini berada di penghujung musim hujan. Namun, ada fenomena regional yang membuat terjadinya cuaca ekstrem terjadi sehingga berdampak pada kejadian bencana. “Dalam satu minggu terakhir dan dalam mungkin agak ekstrem beberapa hari atau berapa minggu ke depan, intensitas hujan khususnya kalau minggu lalu itu kita lihat di Indonesia bagian barat ya.”
“Itu karena ada fenomena-fenomena regional yang paling kuat itu adalah Median Julian Oscillation sehingga ada rangkaian awan-awan dari Samudra Hindia yang secara reguler terus bergerak dari India ke Pacific yang kemudian membawa kumulatif awan konveksi yang lebih tinggi di Indonesia,” pungkasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Maulid di Perumahan Avani Garden Residence, Ustadz Pantun Ingatkan Pentingnya Persatuan
-
Gus Imin Harap Anggota Fraksi PKB Jaga Integritas dan Tingkatkan Kualitas
-
Lionel Messi Ungkap Pemain Idolanya Saat Remaja, Jadi Inspirasi sebagai Pesepakbola
-
114 Ribu Tiket Kereta Api Libur Panjang Maulid Nabi Ludes Terjual
-
Wapres RI Minta Jajaran Menteri Selesaikan Tugas dengan Baik