Sekolah Rakyat Menjadi Harapan Baru Bagi Anak-anak Di NTB

| Minggu, 25/05/2025 22:03 WIB
Sekolah Rakyat Menjadi Harapan Baru Bagi Anak-anak Di NTB Persiapan Sekolah Rakyat. (Foto: IG jktcreativemedia)

RADARBANGSA.COM - Dalam mewujudkan misi besar Indonesia Emas 2045, Sekolah Rakyat hadir di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai jawaban untuk menyelesaikan masalah pendidikan terutama terhadap anak-anak yang putus sekolah akibat kemiskinan ekstrim. 

Sentra Paramita menjadi sekolah yang ditunjuk Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk menyelenggarakan Sekolah Rakyat pada tahap pertama. Kepala Sentra Paramita Mataram, Arif Rohman menyampaikan Sekolah Rakyat siap membentuk generasi unggul dan nasionalis untuk masa depan Indonesia saat berada di depan 108 calon siswa Sekolah Rakyat 2025 dari 10 kecamatan di Kabupaten Lombok Barat, NTB, Sabtu (24/5).

"Sekolah ini didirikan untuk mencetak anak-anak unggulan dengan jiwa nasionalisme yang tinggi, berkarakter kuat, memiliki ilmu dan keterampilan yang cakap, sehingga membentuk mereka menjadi manusia yang berkualitas dan berakhlak. Anak-anak Berjiwa Merah Putih," kata Arif.

Rencananya lokasi utama Sekolah Rakyat di NTB akan diselesaikan pada tahun depan. Sekolah Rakyat akan dibangun sebanyak lima sekolah, dengan luas area enam hektare per lokasi. Fasilitasnya akan dilengkapi dengan asrama, ruang kelas tingkat SD hingga SMA, layanan kesehatan, ruang makan, perpustakaan, fasilitas olahraga, lapangan sepakbola dan berbagai fasilitas lainnya yang nantinya akan dinikmati secara gratis.

Anak-anak yang berhak masuk di Sekolah Rakyat ini akan diseleksi melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), dengan prioritas keluarga dari desil 1 — yakni masyarakat dalam kondisi miskin dan miskin ekstrem, sesuai arahan Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Hadirnya Sekolah Rakyat sangat dinantikan oleh Salah satu calon siswa, Novatul Alfatiha (12) dari Kuripan, Lombok Barat. Ia mengaku senang jika bisa melanjutkan sekolah sehingga ibunya tidak sedih lagi.

"Saya ingin sekolah. Ingin meringankan ibu. Kalau saya bisa masuk sekolah ini (Sekolah Rakyat), saya tetap bisa lanjut sekolah, ibu enggak susah, enggak sedih lagi," ucap Nova.

Sementara itu, Fatimatul, ibu dari Noviatul tidak kalah senang atas hadirnya Sekolah Rakyat yang memberikan fasilitas pendidikan gratis. Pihaknya mengaku saat ini mengalami kesulitan ekonomi dan harus melunasi banyak hutang yang ditanggungnya sehingga adanya Sekolah Rakyat sangat membantu untuk meringankan beban ekonomi agar tidak perlu lagi megeluarkan biaya untuk pendidikan.

"Meskipun hidup kami terpuruk, saya tidak ingin anak-anak juga ikut terpuruk. Alhamdulillah, anak-anak berkeinginan sekolah semua. Termasuk Nova. Anak ini keinginannya bersekolah kuat," ucap Fatimatul.

Tags : Sekolah Rakyat , NTB , Kemensos