Ledakan Mercon di Ponorogo, Lima Remaja Terluka

| Kamis, 29/05/2025 21:08 WIB
Ledakan Mercon di Ponorogo, Lima Remaja Terluka Lokasi ledakan mercon rakitan di Ponorogo, Kamis (29/5) dini hari. (Foto: Berita Jatim)

RADARBANGSA.COM - Ledakan keras membelah keheningan dini hari di Jalan Irawan, Kelurahan Kepatihan, Kabupaten Ponorogo, Kamis (29/5/2025) sekitar pukul 01.00 WIB. 

Suara dentuman disusul kepulan asap pekat dari halaman rumah warga membuat geger masyarakat sekitar.

Ledakan tersebut terdengar hingga radius beberapa ratus meter dan sempat menimbulkan kepanikan di kalangan warga sekitar, disertai dengan kepulan asap pekat yang terlihat berasal dari halaman salah satu rumah warga.

Berdasarkan keterangan saksi dan hasil peninjauan sementara di lokasi kejadian, sumber ledakan diduga berasal dari bahan peledak jenis mercon rakitan.

Akibat dari kejadian tersebut, lima orang remaja mengalami luka-luka. Dua di antaranya mengalami luka serius di bagian tubuh vital dan telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Ketua RT setempat, Langgeng Widodo, menyatakan bahwa dirinya tiba di lokasi sekitar 15 menit setelah ledakan terjadi. “Saya dibangunkan warga karena suara ledakan yang keras. Saat saya sampai, dua korban sudah dalam perjalanan ke rumah sakit,” ujarnya.

Pihak Kepolisian Resor Ponorogo melalui Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Area sekitar lokasi ledakan juga telah dipasangi garis polisi guna proses sterilisasi dan penyelidikan lebih lanjut.

Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto, membenarkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti ledakan. Dari hasil penggeledahan sementara, ditemukan delapan unit mercon aktif yang diduga akan digunakan dalam kegiatan peluncuran balon udara tanpa awak dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Adha.

“Kelima remaja yang diduga terlibat berusia sekitar 14 tahun. Kami masih menelusuri asal-usul bahan peledak yang digunakan,” ujar AKP Rudy dalam keterangannya.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tidak memproduksi atau menggunakan petasan rakitan, terlebih tanpa pengawasan dari orang dewasa. Hal tersebut dinilai sangat berbahaya dan berisiko tinggi menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan lingkungan.

“Pembuatan dan penggunaan mercon rakitan oleh anak-anak sangat tidak dibenarkan karena risikonya besar,” tegas AKP Rudy.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Tags : Ledakan , Mercon , Ponorogo