Dukung Pendidikan, Pemkab Lamongan Kucurkan Rp7,5 Miliar Beasiswa Perintis

RADARBANGSA.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan meningkatkan anggaran program Beasiswa Perintis pada 2025 menjadi Rp7,5 miliar. 

Kenaikan ini bertujuan memperluas jangkauan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu. 

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Senin (4/8/2025), menyampaikan bahwa anggaran beasiswa tahun sebelumnya sebesar Rp6,3 miliar dan kini ditambah Rp1,2 miliar.

“Ini bentuk komitmen kami agar tidak ada lagi anak Lamongan yang terhambat melanjutkan pendidikan hanya karena persoalan biaya,” ujarnya.

Yuhronur menjelaskan, pada 2024 program ini telah menjangkau 9.134 penerima mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi. 

Dengan tambahan anggaran, jumlah penerima manfaat ditargetkan meningkat signifikan.

Menurutnya, Beasiswa Perintis merupakan bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia (SDM) Lamongan, mengingat daerah tersebut tidak memiliki sumber daya alam (SDA) melimpah.

“Kami tidak punya tambang atau minyak, tapi kami punya anak-anak cerdas. Ini yang terus kami dorong agar mampu menorehkan prestasi,” jelasnya.

Pendaftaran Beasiswa Perintis dibuka secara daring melalui laman https://perintis.lamongankab.go.id. 

Untuk jenjang SD hingga mahasiswa baru, pendaftaran berlangsung 3 Agustus–30 September 2025, sedangkan perpanjangan beasiswa dibuka hingga 15 Oktober 2025.

Tahapan seleksi meliputi verifikasi lapangan mahasiswa baru pada 3–16 Oktober, verifikasi hasil lapangan 17–31 Oktober, serta penetapan dan pengumuman penerima pada 29 November 2025.

Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Sodikin, mengatakan tahun ini pendaftaran dibuka lebih awal agar akses semakin luas dan proses seleksi lebih optimal.

“Beasiswa ini membuka peluang bagi pelajar dan mahasiswa Lamongan yang sebelumnya kesulitan membiayai pendidikan tinggi,” ujarnya.

Selain itu, Pemkab Lamongan juga menggandeng organisasi mahasiswa daerah seperti Forum Nasional Mahasiswa Lamongan (Fornasmala) untuk memperluas sosialisasi program hingga ke tingkat kampus.