Lomba Cerpen Santri 2018

Pesantren Rumah Keduaku

| Rabu, 07/11/2018 18:21 WIB
Pesantren Rumah Keduaku Dok Radarbangsa

Oleh: Roudotul Adawiyah

RADARBANGSA.COM - Zahra, dia adalah seorang anak perempuan yang dilahirkan dari keluarga yang kurang mampu. Ayah nya bernama Wahab, ia bekerja sebagai seorang buruh, terkadang ayah nya juga mengerjakan segala hal yang bisa ia lakukan. Untuk mencari uang yang halal untuk mencukupi kehidupan keluarga nya. Ibu zahra bernama Hanum, ia juga bekerja sebagai tukang cuci baju dirumah tetangga nya, untuk membantu suami nya mencari nafkah.

Sore itu tepat pukul 17:30 WIB, zahra bertanya kepada ayahnya tentang keinginan nya masuk kepondok pesantren.

“Ayah, Zahra ingin sekali masuk pesantren , terserah pesantren apa, yang penting pesantren , apakah boleh ayah?”

Ayah hanya berpikir dan terdiam dengan waktu yang cukup lama. Akan tetapi, setelah ayah berpikir cukup lama, ayah memberikan jawaban yang cukup memuaskan.

“Anak ku Zahra, ayah tahu Zahra sangat ingin masuk pesantren, ayah juga senang dengan pemikiranmu itu, akan tetapi sabar ya anak, ayah akan berusaha mewujudkan impianmu.”

Mendengar jawaban ayah nya, zahra pun mengerti dan faham dengan jawaban ayah nya. Zahra pun bekerja keras agar ia bisa masuk pesantren dengan cara mendapatkan beasiswa, karna ia merasa kasihan melihat ayah ibu nya yang telah banyak berkorban untuk hidup nya, karna itu ia ingin masuk pesantren dengan cara beasiswa. Dengan mengikuti beberapa testing dan ujian yang cukup berat.

Akhirnya zahra lolos dan mendapatkan beasiswa selama 6 tahun di pondok pesantren dengan persyaratan ia mampu mempertahankan prestasi nya, paling tidak ia mampu mendapatkan peringkat 5 besar.

Selang beberapa hari setelah ia lolos mengikuti testing dan beberapa ujian, ia pun berangkat menuju pondok pesantren yang telah ditentukan oleh pihak pemberi beasiswa.

Baca selengkapnya di sini

 

Tags : Hari Santri 2018 , Cerpen Santri , PKB

Berita Terkait