Lebah Pekerja, Bekerjasama dan Bersama Bekerja

| Kamis, 24/09/2020 11:04 WIB
Lebah Pekerja, Bekerjasama dan Bersama Bekerja Penulis berfoto bersama Gus Ami (Doc: Radarbangsa)

*Ismail Mangngaga (Kader Muda PKB Sulsel)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Tahun 2020-an adalah tahun kerja keras untuk seluruh kader Partai Kebangkitan Bangsa(PKB).

Pertama, dengan situasi pandemi Covid-19, harapan akan filosofi logo lebah dengan “ Aksi Melayani Indonesia” pada Harlah ke 22 tahun 2020 beberapa bulan yang lalu adalah penanda.  

Kader PKB diharapkan dapat memberikan manfaat, memberikan solusi dan obat bagi seluruh tantangan kehidupan masyuarakat Bangsa dan Negara ditengah situasi pandemi covid 19 yang semakin mengganas.

Kedua, Pilkada Serentak yang terjadwal pada 9 Desember 2020 di 270 Daerah di seluruh Indonesia merupakan pesta demokrasi yang membutuhkan kerja ekstra bagi para lebah madu Partai Kebangkitan Bangsa di Seantero Nusantara untuk menghasilkan manisnya kemenangan di penghujung tahun 2020.

Tulisan saya kali ini, kembali tak lepas dari filosofi lebah madu yang hinggap di logo PKB sejak Muktamar V PKB di Nusa Dua Bali, pun pada pesan Gus AMI tentang kerapatan barisan sebagai sebuah koloni maupun atas kemanfaatan yang akan diberikan oleh PKB dengan politik Rahmatan Lil Alaminnya kepada Bangsa ini.

Sebagai tahun yang penuh kerja keras dengan “Aksi Melayani Indonesia” tentunya kembali tanggungjawab besar itu terlimpahkan kepada para lebah pekerja PKB yang jumlahnya mendominasi lebih dari 98% dari seluruh populasi koloni atau kader PKB.

Alkisah dalam kerajaan Lebah, Jumlah 98% populasi koloni lebah merupakan lebah betina, lebah yang paling produktif dalam struktur yang merupakan tulang punggung dan paling menentukan meskipun ada saling ketergantungan satu sama lain dalam koloni, namun untuk menghasilkan madu tentunya dengan prosedur yang rumit dan konsistensi tinggi dalam menjalankan tahapan atau prosedurnya yang sangat tergantung satu sama lain.

Dalam dunia lebah, tak ada dikotomi maskulinitas maupun feminitas, semua sama dan setara berdasarkan fungsi dan kedudukannya sebagai Lebah Ratu, Lebah Pejantan maupun Lebah Pekerja untuk saling bersinergi memberikan yang terbaik.

Tentu bagi lebah pekerja, bukan hal yang mudah, bekerja sesuai prosedur dan konsistensi yang tinggi dalam menjalankan setiap tahapan, disaat yang sama produktifitasnya teralienasi dari hasrat yang tinggi akan kenikmatan sesaat sebagai lebah betina yang kurang bekembang secara seksual.

Bekerjasama dan Bersama Bekerja adalah filosofi kerja lebah madu yang perlu benar-benar diadopsi oleh seluruh kader Partai Kebangkitan Bangsa di seluruh Nusantara.

Kerja kita, adalah tanggungjawab kita. Tua- Muda, Kader lama atau Kader Baru, posisi sebagai lebah pencari yang terbang mencari kebaikan dan menyemai keberkahan disetiap lini kehidupan bermasyarakat, sebagai lebah pengumpul yang mengambil hal baru yang baik tanpa membuang kebaikan yang lama, maupun lebah perawat yang senantiasa menjaga ritme internal tetap harmonis, agar dapat hidup dan makan dari hasil saripati madu yang dihasilkan bersama sebagai sebuah berkah.

Tahun-tahun yang akan datang, adalah tahun yang penuh tantangan dan bukan tanpa prediksi. Himbauan dari Gus AMI tentang kerapatan barisan dan kemanfaatan PKB untuk Bangsa adalah sebuah keniscayaan dalam menghadapi masa masa sulit yang akan banyak kita hadapi.

Dampak pandemi Covid-19 dan Resesi Ekonomi, efek domino situasi ekonomi, politik dan sosial masyarakat mengharuskan kita sebagai Partai Rahmatan Lil Alamin melakukan beberapa hal.

Diantaranya, melakukan percepatan produksi ide dan gagasan mabda siyasih PKB dalam bentuk nyata pelayanan yang baik dan terbaik buat bangsa ini. PKB harus hadir sebagai penjaga  Keindonesiaan dan Kemanusiaan, Penguatan Sumber Daya dalam pengawalan kebijakan publik, dan perawat keberagaman dan keagamaan.

Gus AMI sebagai pimpinan (Ratu) para lebah PKB telah berkali-kali menelorkan beberapa gagasan tersebut dalam bentuk gerakan nyata yang perlu direspon dalam diaspora gerakan bersama sampai ke daerah.

Inisiator Nusantara Mengaji sebuah gagasan progresif  bagaimana Al-Quran sebagai Al-Huda dapat dibumikan sebagai satu-satunya petunjuk bagi segala lini kehidupan bangsa ini, mengkaji dan menjadikannya sebagai Adz-Dzkiri pemberi peringatan atas segala laku hidup dan kebijakan politik bangsa ini.

Sebagai Panglima Santri Nusantara, Gus AMI menjadikan sosok santri sebagai simbol barisan terdepan dalam menjaga nilai-nilai Agama yang mewujud dalam sebuah Sumber Daya Manusia negeri ini yang suci dalam pikiran, hati dan perilaku.

Inisiator Gerakan Bangkit Belajar, adalah upaya Gus AMI untuk memberi lompatan cepat dalam menghadapi ancaman lost Generation, menyelamatkan sektor pendidikan akibat wabah Covid-19.

Retasan retasan yang digagas oleh Gus AMI tersebut tentu butuh banyak cadangan soliditas internal, kerjasama dan bersama bekerja, trust untuk saling memahami “ epigenetik” cara kerja dan posisi kerja masing masing sebagai Lebah Pekerja partai besar ini agar tetap bisa beradaptasi dan berdiri kokoh menantang zaman, Bekerjasama dan Bersama Bekerja dalam memberikan kemanfaatan secara terus menerus untuk Bangsa Idonesia yang kita cintai.

Akhir Kata Selamat Ulang Tahun RaJa Lebah PKB, Gus Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI), Insya Allah, Kami akan Bekerja karena kami Selalu Bersama.

Tags : Lebah PKB , Ultah Gus Ami , PKB Ultah

Berita Terkait