“GeNose” Alat Deteksi Covid Hanya Dengan Hembusan Nafas

| Senin, 25/01/2021 18:58 WIB
“GeNose” Alat Deteksi Covid Hanya Dengan Hembusan Nafas Uji coba GeNose dengan hembusan nafas (Doc: UGM)

RADARBANGSA.COM – Pemerintah baru saja mengeluarkan surat izin edar untuk alat pendeteksi covid-19 yang bernama “GeNose”. Menariknya, alat ini merupakan buatan anak bangsa dari tim peneliti ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara lantang mengatakan jika pihaknya sangat bangga dengan inovasi anak bangsa ini. Ia lantas juga akan mengeluarkan maklumat per tanggal 5 Februari nanti agar “GeNose” dapat mulai beredar khususnya di sekor transportasi umum.

“Kami sudah berkomunikasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 dan akan segera ditindaklanjuti dengan surat persetujuan untuk penggunaan di simpul-simpul transportasi umum. Selanjutnya kemenhub akan membuat surat edaran kepada para operator transportasi,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Lantas apakah itu GeNose dan bagaimana cara kerjanya?

Cara Kerja GeNose

Melansir dari mipa.ugm.ac.id, GeNose merupakan inovasi pertama di Indonesia untuk pendeteksian Covid-19 dengan sistem cloud computing untuk mendapatkan hasil diagnosis secara real time.  

Uniknya, proses deteksi ini hanya membutuhkan waktu yang sangat singkat yaitu cukup dengan hembusan nafas.

GeNose juga bekerja secara cepat dan akurat dalam mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 saat keluar bersama nafas seseorang.

“Saat seseorang menghembuskan nafas, nafas tersebut akan diambil melalui sensor-sensor dan kemudian diolah datanya dengan bantuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) untuk pendeteksian lebih lanjut,” ungkap Tim ahli lintas bidang ilmu Universitas Gadjah Mada dalam keterangannya.

Kemudian data yang diperoleh akan diolah dengan bantuan kecerdasan buatan hingga memunculkan hasil dalam waktu kurang dari 2 menit.

Terakhir, GeNose akan menetukan apakah seseorang bisa dianggap positif atau negatif Covid-19.

“GeNose” juga mampu bekerja secara paralel melalui proses diagnosis yang tersentral di dalam sistem sehingga validitas data dapat terjaga untuk semua alat yang terkoneksi. Data yang terkumpul di dalam sistem selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan pemetaan, pelacakan dan pemantauan penyebaran pandemi secara aktual.

Selain itu  “GeNose” juga didesain sangat handy sehingga siapapun dapat mengoperasikan secara mandiri dan efisien.

 

Tingkat Akurasi GeNose

“GeNose” sudah melalui uji profiling (kalibrasi) dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid Bambanglipuro di Yogyakarta. Hasilnya menunjukkan tingkat akurasi yang sangat tinggi sebesar 97 persen.

 

Harga Unit dan Biaya Tes GeNose

Berdasarkan keterangan resmi dari UGM, GeNose akan dipatok di harga Rp 40 juta. Alat tersebut mampu melakukan sekitar 120 kali pemeriksaan per hari, dengan estimasi per pemeriksaan 3 menit selama 6 jam.

Dengan demikian UGM memperkirakan biaya tes deteksi Covid-19 menggunakan GeNose C19 per orangnya cukup murah, yakni sekitar Rp 15-25 ribu.

Adapun pengambilan sampel tes hanya berupa embusan napas ketimbang dan tidak menggunakan metode usap ataupun swab.

 

Tags : GeNose , Genose Biaya , GeNose UGM

Video Terkait