Kena Gugat, Mobile Legends Dikabarkan Akan Tutup?

| Kamis, 29/04/2021 15:39 WIB
Kena Gugat, Mobile Legends Dikabarkan Akan Tutup? Mobile Legends : Bang Bang (sumber:istimewa)

RADARBANGSA.COM - Mobile Legends: Bang Bang merupakan salah satu game terpopuler di kawasan Asia Tenggara yang akhir-akhir ini dikabarkan akan tutup. Hali ini bukannya tidak beralasan, pasalnya Mobile Legends sering menuai kontroversi terkait tuntutan kasus masalah plagiarisme.

Di Indonesia, Mobile Legends bahkan menduduki urutan pertama pada kategori game mobile paling populer berdasarkan jumlah pemain sepanjang tahun 2020, menurut data Hootsuite dan We Are Social 2021. Namun dilihat dari rekam jejak Moonton, pihak pengembang sebaiknya harus meninggalkan kebiasaan lamanya "mencontek" konsep dari game lain agar dapat mempertahankan kepopuleran bahkan game-nya sendiri

Pada debut pertamanya pada Juli 2016, game Mobile Legends milik Moonton ini bahkan sudah mendapat tuntutan dari Riot Games. Riot Games adalah pengembang seri game MOBA League of Legends (LoL). Ketika Moonton hendak merilis Mobile Legends: Bang Bang yang masih mengusung nama Mobile Legends: 5v5 MOBA. Riot Games menuding Moonton karena telah menjiplak kekayaan intelektual game LoL.

Akhirnya Moonton terpaksa harus menghapus Mobile Legends: 5v5 MOBA dari Google Play Store. Kemudian pada 9 November 2016, Moonton kembali merilis game mobile dengan judul baru, yaitu Mobile Legends: Bang Bang.

Tahun berikutnya, Moonton kembali digugat oleh Riot Games. Gugatan tersebut karena tiga judul Moonton, yaitu Magic Rush: Heroes, Mobile Legends: 5v5 MOBA, dan Mobile Legends: Bang-Bang. Kali ini Montoon dituduh telah mencontek beragam elemen yang terdapat di dalam LoL.

"Terdapat sebagian besar unsur (di dalam game) yang secara langsung dan sengaja diambil dari LoL, termasuk namun tidak terbatas pada karakter LoL, artwork, rancangan peta, hingga desain karakter dan monster," tulis Riot Games.

Selain itu, Riot Games juga keberatan mengenai judul game Mobile Legends yang dinilai mirip dengan League of Legends. Kasus ini sempat dibawa ke Pengadilan Distrik Pusat California di AS namun harus dibatalkan dengan alasan forum non-Conveniens.

Setelah digugat Riot Games, Moonton kembali mendapat tuntutan baru, dari Tencent, perusahaan yang menaungi pengembang Riot Games.

Perusahaan asal China tersebut, mulanya mengajukan tuntutannya melalui Pengadilan Distrik Pusat California di AS pada tahun 2017 lalu. Namun kasus tersebut kembali dicabut karena telah dialihkan ke pengadilan di Shanghai. Akhirnya, pada Maret 2021 lalu, perusahaan induk TikTok, ByteDance, resmi mengakuisi Moonton.

Setelah diakusisi oleh ByteDance, Moonton dikabarkan akan tetap beroperasi secara mandiri. ByteDance pun secara otomatis akan bersaing langsung dengan Tencent. Untuk saat ini, tidak ada yang tau kedepannya apakah Mobile Legends : Bang Bang akan ditutup.

Tags : Mobile Legends , Game , Mobile

Video Terkait