Gas Belerang Diduga Picu Kematian Massal Ikan di Telaga Ngebel

| Kamis, 10/07/2025 21:45 WIB
Gas Belerang Diduga Picu Kematian Massal Ikan di Telaga Ngebel Ribuan ikan ditemukan mati di kawasan wisata Telaga Ngebel, Ponorogo. (Foto: beritasatu)

RADARBANGSA.COM - Kawasan wisata Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, kembali digemparkan oleh peristiwa kematian massal ribuan ikan nila milik para pembudidaya lokal pada Rabu pagi (9/7/2025).

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB ini menimbulkan bau menyengat yang menyelimuti area danau alami di lereng Gunung Wilis tersebut. 

Air telaga yang biasanya jernih tampak berubah warna menjadi kekuningan.

Diduga kuat, penyebab utama insiden tersebut adalah naiknya gas belerang dari dasar telaga, yang dipicu oleh perubahan cuaca ekstrem dan penurunan suhu udara dalam beberapa hari terakhir.

“Sudah tiga hari ini ikan-ikan mati mengapung. Kerugiannya bisa sampai puluhan juta rupiah,” ujar Hadi Santoso, salah satu pembudidaya ikan di kawasan Telaga Ngebel.

Tak hanya berdampak pada pembudidaya, kejadian ini juga mengganggu kenyamanan wisatawan. Salah satunya adalah Slamet Riyadi, pengunjung asal Madiun, yang mengaku kecewa saat berlibur ke kawasan tersebut.

“Airnya kuning dan baunya menyengat sekali. Padahal biasanya sejuk dan menyenangkan,” tuturnya.

Fenomena serupa pernah terjadi pada Februari 2025. Sebagai danau alami yang terbentuk di wilayah vulkanik, Telaga Ngebel menyimpan material belerang di dasar perairan. 

Dalam kondisi cuaca ekstrem seperti penurunan suhu drastis atau hujan lebat, gas-gas dari dasar danau dapat naik ke permukaan dan mengganggu ekosistem air, termasuk memicu kematian massal ikan.

Para pembudidaya berharap kondisi cuaca segera membaik agar aktivitas budidaya dapat kembali normal. 

Hingga saat ini, belum terlihat adanya tindakan penanganan khusus dari instansi terkait.

Tags : Ikan , Ponorogo , Telaga Ngebel