DeepSeek Diblokir di Sejumlah Negara karena Kekhawatiran Keamanan Data

RADARBANGSA.COM - Aplikasi kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok, DeepSeek, menghadapi larangan dan pembatasan di berbagai negara akibat kekhawatiran terkait privasi data dan keamanan nasional. Berikut adalah beberapa negara yang telah mengambil tindakan terhadap penggunaan DeepSeek:
-
Amerika Serikat: Negara bagian New York, di bawah kepemimpinan Gubernur Kathy Hochul, telah melarang penggunaan DeepSeek pada perangkat dan jaringan pemerintah. Larangan ini didasarkan pada kekhawatiran akan potensi pengawasan oleh pemerintah asing dan risiko terhadap keamanan data.
-
Australia: Pemerintah Australia telah memblokir akses ke DeepSeek di semua sistem dan perangkat pemerintah karena alasan keamanan nasional. Universitas-universitas terkemuka di Australia, seperti University of Adelaide dan University of New South Wales, juga telah membatasi atau melarang penggunaan aplikasi ini di jaringan mereka.
-
Italia: Otoritas perlindungan data Italia, Garante, memerintahkan pemblokiran DeepSeek setelah perusahaan tersebut gagal memberikan informasi yang memadai mengenai kebijakan privasinya. Langkah ini diambil untuk melindungi data pengguna Italia dari potensi penyalahgunaan.
-
Korea Selatan: Beberapa kementerian di Korea Selatan, termasuk Kementerian Industri dan Kementerian Pertahanan, telah memblokir sementara akses ke DeepSeek karena kekhawatiran keamanan. Pemerintah juga mengimbau agar berhati-hati dalam menggunakan layanan AI generatif di lingkungan kerja.
-
Taiwan: Pemerintah Taiwan secara resmi melarang penggunaan DeepSeek di seluruh lembaga pemerintah dengan alasan risiko keamanan informasi dan potensi sensor. Larangan ini bertujuan untuk mencegah kebocoran data ke Tiongkok.
-
India: Kementerian Keuangan India melarang penggunaan alat AI seperti DeepSeek untuk keperluan resmi karena kekhawatiran terhadap keamanan dan kerahasiaan data pemerintah. Larangan ini mengikuti langkah negara lain yang membatasi penggunaan DeepSeek dengan alasan serupa.
-
Irlandia: Komisi Perlindungan Data Irlandia telah meminta informasi dari DeepSeek mengenai cara perusahaan tersebut memproses data pengguna di Irlandia. Langkah ini diambil sebagai bagian dari pengawasan terhadap keamanan data di negara tersebut.
Langkah-langkah ini mencerminkan kekhawatiran global terhadap potensi risiko yang ditimbulkan oleh aplikasi AI seperti DeepSeek, terutama terkait privasi data dan keamanan nasional.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Naik Rp13.000, Emas Antam Dijual Rp1,919 Juta per Gram
-
Sumenep Tawarkan Pesona Wisata Alam dan Budaya yang Memikat
-
Tumbangkan Unggulan Pertama, Anisimova Melaju ke Final Wimbledon
-
Menteri PPN Dorong Data Kependudukan Menjadi Basis Perencanaan Nasional
-
Sekda Jabar Nilai Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat