Mengenal Menara Abraj Al-Bait di Kota Suci Makkah

| Selasa, 05/03/2024 17:10 WIB
Mengenal Menara Abraj Al-Bait di Kota Suci Makkah Menara Abraj Al-Bait di Kota Makkah. (Foto: rilidigitalcom)

RADARBANGSA.COM - Abraj Al-Bait atau Makkah Royal Clock Tower adalah sebuah kompleks bangunan megah di Kota Makkah, Arab Saudi. Bangunan ini mengacu pada menara jam di tengah kompleks, bangunan ini juga kerap disebut Mecca Clock Tower atau Makkah Clock Tower.

Terletak di tempat yang hanya berjarak 50 meter dari tempat tersuci umat Islam, Kakbah, yang dikelilingi oleh Masjid al-Ḥarām (Masjid Agung), masjid terbesar di dunia. Lokasi khusus ini pihak berwenang bahkan merobohkan sebuah bukit dan benteng pada masa Kekaisaran Ottoman abad ke-18.

Menara Jam Makkah berdiri setinggi 601 meter (1.972 kaki) dan memiliki 120 lantai. Pada 2023, gedung ini menjadi tertinggi ke-4 di antara Burj Khalifa, Merdeka 118, dan Menara Shanghai.

Bahkan, bulan sabit yang dipasang di puncak menara setinggi 23 meter, setara dengan tinggi bangunan tujuh lantai.

Ketinggian masing-masing empat jam adalah 46 meter. Titik tengah setiap muka jam setinggi 430 meter dari permukaan jalan. Lantai tertinggi yang dapat dihuni berada pada ketinggian 450 meter, dan lantai tertinggi yang dapat diakses pengunjung berada pada ketinggian 393 meter.

Abraj Al-Bait memiliki luas lantai terluas di antara gedung pencakar langit di dunia. Terdiri dari tujuh menara dengan ketinggian berbeda. Selain menara jam pusat, semua menara pendek lainnya berukuran lebih dari 230 meter dan dua di samping Menara Tengah memiliki tinggi 280 meter.

Pemilik kompleks Abraj Al-Bait adalah Kementerian Urusan Islam yang dioperasikan oleh Pemerintah Arab Saudi. Makkah Royal Clock Hotel Tower dan seluruh kompleks tidak hanya digunakan sebagai hotel, tetapi berisi pusat perbelanjaan, museum Islam, tempat tinggal, dan ruang keagamaan.

Bangunan tersebut sebagian besar digunakan sebagai hotel, berisi 858 kamar. Dioperasikan oleh Fairmont Hotels and Resorts, operator hotel mewah bintang 5 asal Kanada. Mengoperasikan lebih dari 60 hotel mewah terkenal di dunia, seperti Fairmont San Francisco dan Shanghai Peace Hotel.

Di antara enam gedung bertingkat Abraj Al-Bait, empat bangunannya merupakan tower hunian dengan total 864 unit.

Lima lantai pertama di bagian bawah Menara Jam Makkah digunakan sebagai pusat perbelanjaan, tata letak dan gaya mal mirip dengan pasar perbelanjaan tradisional di Arab.

Selain taman, terdapat dua helipad yang masing-masing berada di atap menara Maqam dan menara kiblat—dua gedung podium tepat di samping Jam Gadang Pusat. Tujuan awal dibangunnya menara jam untuk penanda jam bagi jamaah haji untuk mengetahui waktu.

Jam tersebut dapat mengumandangkan azan melalui pengeras suara. Azan dapat didengar hingga tujuh kilometer. Di dalam Menara Jam Pusat terdapat museum yang menampilkan koleksi karya Seni Islam.

Dari gambar di atas terlihat bahwa Abraj Al-Bait terdiri dari tujuh gedung bertingkat yang terpisah. Secara kasar terbagi menjadi barisan depan dan barisan belakang. Barisan depan, terdapat dua bangunan simetris, di sebelah kiri disebut Menara Safa dan di sebelah kanan disebut Menara Marwah.

Barisan belakang terdapat lima bangunan, dari kiri ke kanan adalah Menara Maqam, Menara Hajar, Menara Makkah Royal Clock Hotel (Menara Jam), Menara Zamzam, Menara Kiblat.

Abraj Al-Bait dirancang oleh Dar Al-Handasah, sebuah firma arsitektur asal Lebanon, kompleks bangunannya dirancang dengan gaya khas Islam. Sebagian besar tampilan menara ini dipengaruhi oleh Menara Big Ben di London, tetapi jauh lebih besar dan bercampur dengan unsur-unsur Islam.

Pembangunan proyek dimulai pada tahun 2002, kompleks ini dikembangkan dan dikontrak oleh Saudi Bin Laden Group—grup konstruksi terbesar di Arab Saudi. Mereka juga bertanggung jawab atas pembangunan Menara Jeddah.

Pembangunan kompleks tersebut menelan biaya 15 miliar dolar (Rp236,1 triliun). Didanai oleh Kementerian Wakaf Agama Saudi. Hingga 2019, gedung ini masih menjadi bangunan termahal di dunia. Abraj Al Bait selesai dibangun pada 2012.

Lantai paling atas Menara Jam Makkah berisi museum astronomi bernama Museum Menara Jam, yang dilengkapi dek observasi. Dibuka untuk umum pada 6 Mei 2019. Lantai tiga didedikasikan untuk pengukuran waktu, pameran memperkenalkan instrumen dan metode yang digunakan untuk menentukan waktu di zaman kuno.

Tags : Menara , Abraj Al-Bait , Makkah

Berita Terkait