Sandi Angkat Bicara Soal Dolar AS Sentuh Rp 15.000

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali melemah. Hingga sore tadi, nilai tukar dolar AS mencapai Rp15.071.
Cawapres Sandiaga Uno menilai kembali menguatnya dolar AS membuktikan kondisi ekonomi Indonesia dalam keadaan rapuh. Karena itu, ia berharap melemahnya nilai mata uang rupiah terhadap dolar AS tidak mempengaruhi kenaikan harga bahan pokok.
"Kami berharap ini tidak berujung terhadap kenaikan harga bahan pokok. Karena sekarang sudah terbukti lagi bahwa rapuh ekonomi kita," kata Sandi seperti dikutip dari kumparan.com, Selasa, 2 Oktober 2018.
Dia juga meminta Pemerintah untuk menghemat anggaran yang bersifat seremonial. "Sudah kami sampaikan berkali-kali. Untuk langkah per hari ini adalah penghematan, saya belum lihat itu dari pemerintah bagaimana penghematan itu dilakukan dan acara-acara seremonial itu bisa dipangkas," terangnya.
Namun, Sandi juga mengapresiasi langkah yang diambil pemerintah terkait kebijakan impor. Pemerintah mengeluarkan kebijakan pengendalian barang impor dengan menaikkan pajak penghasilan (PPh) sebesar 10% terhadap 1.147 komoditas impor melalui penerbitan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 110/PMK.010/2018.
"Impor sudah mulai dilakukan penyesuaian tapi yang murni bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk capital goods itu mestinya harus kita kecualikan," ucapnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Suasana Hangat Warnai Kunjungan Bupati Medhayoh di Sugihwaras
-
Tarif 32 Persen untuk Indonesia Ditunda, Komisi VII Apresiasi Lobi Pemerintah
-
Membaca Kembali "Yang Tumbuh dari Bawah adalah PMII, Bukan HMI"
-
Menteri Agama Tutup Operasional Haji Tahun 2025
-
Timnas Indonesia Libas Brunei di Laga Pembuka Piala AFF U-23, Jens Raven Cetak Enam Gol