Kiai Ma`ruf Tekankan Pembangunan Ekonomi Harus Dimulai dari Umat

| Rabu, 14/11/2018 11:01 WIB
Kiai Ma`ruf Tekankan Pembangunan Ekonomi Harus Dimulai dari Umat KH Maruf Amin foto bersama dengan penulis buku Arus Baru Ekonomi Indonesia M Azrul Tanjung dan penulis lainnya di Jakarta, Selasa (13/11). (Foto: pemudapancasiladki)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma`ruf Amin menghadiri peluncuran buku Arus Baru Indonesia karya M Azrul Tanjung dan penulis lainnya di Jakarta, Selasa, 13 November 2018. Dalam sambutannya, Kiai Ma`ruf mengatakan bahwa pembangunan ekonomi seharusnya dimulai dari bawah atau dari umat.

"Pembangunan ekonomi itu harusnya dimulai dari bawah, ekonomi keumatan. Karena umat bagian besar dari bangsa ini, kalau umatnya kuat maka bangsa akan kuat, kalau umatnya lemah secara ekonomi maka bangsa ini akan lemah," kata Kiai Ma`ruf dilansir dari antaranews.com, Rabu, 14 November 2018.

Menurut Ketua Umum MUI pusat itu, kondisi yang terjadi saat ini adalah aset hanya dimiliki segelintir orang saja. Dari situlah kemudian tercetus redistribusi aset agar masyarakat bisa memperoleh aset lahan yang dikuasai segelintir elit dan bisa didistribusikan.

Adapun buku Arus Baru Ekonomi Indonesia itu merupakan poko pikiran dari Kiai Ma`ruf. Ia menjelaskan bahwa arus baru ekonomi Indonesia itu sejatinya merupakan upaya untuk mengimplementasikan sila kelima Pancasila yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Ini merupakan ekonomi yang berkeadilan, ekonomi kerakyatan, ekpnomi keumatan untuk menghilangkan berbagai kesenjangan disparitas baik antara kaya miskin, antar pusat daerah, antar satu daerah dan daerah lain, juga untuk mengjilangkan disparitas antara produk-produk nasional dengan produk-produk luar sehingga tak terjadi kesenjangan," terangnya.

Selain itu, Mustasyar PBNU itu membantah bahwa redistribusi bukan bagi-bagi tanah negara. Konsep ekpnomi ini juha mengkolaborasi antara pengusaha yang lemah dengan yang kuat.

Sementara itu, Azrul Tanjung mengatakan konsep ekonomi itu tidak membandingkan konsep ekonomi yang baru dan lama. "Tapi mengisi kekosongan yang tidak terisi. Saling melengkapi," ucapnya.

Azrul memandang, Kiai Ma`ruf tidak hanya seorang ulama tetapi juga pemikir ekonomi yang peduli pada bidang pemberdayaan. Hal itulah yang melatarbelakangi tercetusnya konsep ekonomi tersebut.

Tags : KH Maruf Amin , Peluncuran Buku , Arus Baru Ekonomi Indonesia

Berita Terkait