Ekonom: TKI di Luar Negeri 40 kali Lipat
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Serbuan Tenaga Kerja Asing (TKA) menjadi salah satu isu yang sering berhembus di tahun politik ini. Kubu penantang di Pilpres sering menggunakan isu TKA sebagai bahan kritikannya terhadap kubu petahana.
Ekonom Faisal Basri menyebut isu tentang serbuan TKA di Indonesia dihembuskan dengan data yang keliru. Untuk itu, dirinya berusaha meluruskannya melalui orasi dalam pagelaran kabaret.
"Pernyataan-pernyataan tentang tenaga kerja asing yang telah mengambil lahan pekerjaan WNI di dalam negeri juga tidak ditopang data akurat," kata Faisal saat orasi dalam Panggung Kabaret Tek Jing Tek Jing di Energy Building, Jakarta, Kamis, 11 April 2019.
Dia menjelaskan, jumlah tenaga kerja asing di Indonesia hingga akhir 2018 ternyata tidak sampai 100.000 orang. Menurutnya, angka tersebut juga jauh jika dibandingkan dengan jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di luar negeri.
"Jumlah tenaga kerja Indonesia di luar negeri yang jumlahnya hampir 40 kali lipat. Lebih dari 3,65 juta orang Indonesia berjuang dan bekerja di luar negeri," ujarnya dilansir dari detik.com, Jumat, 12 April 2019.
Mereka para TKI, ungkapnya, pada 2018 juga mengirimkan US$ 11 miliar atau Rp 154 triliun (kurs Rp 14.000) ke sanak keluarganya yang berada di Indonesia. Sebaliknya, remitansi tenaga kerja asing sebesar hanya US$ 3,4 miliar.
"Sehingga kita menikmati surplus sebesar US$ 7,6 miliar. Data ini kian menunjukkan keterbukaan lebih membawa maslahat ketimbang mudarat bagi perekonomian," pungkasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang Hingga 14 Mei
-
BPBD Tangerang Minta Masyarakat Waspadai Perubahan Cuaca
-
Komisi VIII DPR RI Dorong Penambahan Kuota Haji Indonesia
-
Resmi Cerai, Teuku Ryan Wajib Beri Nafkah 10 Juta Per Bulan ke Ria Ricis
-
Akhiri Penantian 14 Tahun, Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Uber 2024