Sri Mulyani Paparkan Lima Fokus Belanja Pemerintah Tahun 2020

| Kamis, 29/08/2019 09:35 WIB
Sri Mulyani Paparkan Lima Fokus Belanja Pemerintah Tahun 2020 Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan RI). (Foto: beritasatucom)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan lima hal yang menjadi fokus belanja Pemerintah Pusat tahun 2020 mendatang. Belanja tersebut mencakup peningkatan SDM yang berkualitas, infrastruktur dan transformasi birokrasi dengan mengedepankan teknologi.

Disampaikannya, total belanja negara pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 sebesar Rp2.428 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp1.670 triliun dan transfer ke daerah dan dana desa Rp858,8 triliun.

"Belanja pemerintah tahun 2020 difokuskan pada lima hal. pertama, untuk Sumber Daya manusia (SDM) yang berkualitas," kata Sri Mulyani saat Rapat Kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2019.

Pertama, anggaran pendidikan untuk SDM yang berkualitas dialokasikan sebesar Rp505,8 triliun. Selain meningkatkan produktivitas dan daya saing SDM, anggaran pendidikan ditujukan untuk perluasan akses pendidikan dan peningkatan skill, wirausahawan, penguasaan TIK dan dukungan penelitian.

untuk menunjang SDM berkualitas, pemerintah juga mengalokasikan anggaran kesehatan sebesar Rp132,3 triliun demi percepatan pengurangan stunting serta melanjutkan program jaminan kesehatan nasional.

Baca Juga: Sri Mulyani Pastikan Kemenkeu Jaga APBN 2020 Tetap Sehat

Kedua, anggaran untuk Penguatan Program Perlindungan Sosial dialokasikan sebesar Rp385,3 triliun. Anggaran ini digunakan untuk mengakselerasi pengentasan kemiskinan, perbaikan mekanisme penyaluran serta mewujudkan subsidi yang tepat sasaran dan efektif.

Ketiga, anggaran Akselerasi Pembangunan Infrastruktur dialokasikan sebesar Rp419,2 triliun. Pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan daya saing investasi dan ekspor.

"Anggaran ini terutama untuk meneruskan pembangunan infrastruktur dan mendukung pemerataan, mendukung industrialisasi dan mengatasi masalah sosial perkotaan seperti air bersih, sanitasi, pengelolaan sampah dan transportasi massal," terangnya.

Selanjutnya, fokus keempat yakni dalam mewujudkan Birokrasi yang efisien, melayani dan Bebas Korupsi, Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp261,3 triliun. Alokasi dipergunakan untuk mendorong birokrasi berbasis kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK).

Kelima, pemerintah pusat memfokuskan belanja APBN 2020 untuk antisipasi ketidakpastian yang menyangkut stabilitas ekonomi, keamanan dan politik. Selain itu, juga untuk mitigasi risiko bencana, pelestarian lingkungan dan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT).

Tags : Kemenkeu RI , RAPBN 2020 , DPR RI

Berita Terkait